AIRSPACE REVIEW – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) telah meminta dana kepada Kongres AS untuk sistem pendeteksi kapal selam nuklir Rusia dan China di lepas pantai negara itu.
Komandan Komando Utara AS Gregory Guillot mengatakan, kehadiran kapal selam Rusia dan China yang mendekati pantai AS semakin meningkat.
“Kita memerlukan kemampuan deteksi bawah laut yang diperluas untuk memastikan bahwa kita menyadari hal ini, dan dapat dengan tepat memosisikan diri untuk bertahan terhadap rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam atau rudal balistik musuh,” ujarnya.
Guillot, yang juga menjabat sebagai Komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD), menggarisbahawi bahwa yang ia bicarakan adalah mengenai sensor.
Ditambahkan bahwa sekutu Eropa dapat membantu Washington untuk melacak kapal selam Rusia dan China.
Menurutnya, jumlah kapal selam Rusia dan China yang terdeteksi di lepas pantai AS, termasuk di lepas pantai Alaska, terus bertambah.
Demikian juga dengan jumlah pesawat tempur Rusia dan China yang terbang di zona NORAD telah meningkat selama beberapa tahun terakhir meskipun ada perang di Ukraina.
Meningkatnya kerja sama Rusia, Tiongkok, Iran, dan Korea Utara, lanjutnya, menjadi ancaman tersendiri bagi AS.
Sementara itu, Moskow menyatakan bahwa pesawat tempur dan kapal selam Rusia melaksanakan misi patroli mereka dengan mematuhi norma-norma internasional secara ketat. (RNS)
Melihat gelagatnya Israel ingin menghancurkan Nuklir Iran, Iran diancam Amerika Israel, Inggris, Perancis,
Bila Rusia, Cina, Korut , tidak membela Iran, satu persatu Sekutu Iran dihabisi. Pendapat kami tidak usa ragu bila Iran diserang,, langsung balas ; Amerika, Israel, Inggris, Perancis,
santai aja paman, itu cuman snorkling doang ..
ha ha haaa
Sepakat…. paman Amrik kan punya deteksi dini kok bisa lolos
Slow sam,mereka hanya liburan.katanya super power,tapi gitu aja goyang
Selama ini amrik bikin geng sama nato, skrg rusia pun bikin geng sama china korut dan iran, nah mulai deh amrik ketakutan sebab seimbang…LOL