AIRSPACE REVIEW – Militer Ukraina telah mengungkapkan keberadaan sistem howitzer swagerak (SPH) DITA 155 mm buatan Ceko yang digunakan untuk serangan jarak jauh terhadap posisi pasukan Rusia.
Sebagaimana dilaporkan oleh Praise the Steph pada tanggal 24 Maret 2025, DITA 155 mm telah diintegrasikan ke dalam persenjataan Brigade ke-13 Tugas Operasional ‘Khartia’ Garda Nasional Ukraina.
Ini menandai unit Garda Nasional keempat yang dikonfirmasi mengoperasikan sistem tersebut setelah Brigade ke-3 ‘Spartan’, Brigade ke-12 ‘Azov’, dan Brigade Artileri ke-16.
Sebelum kehadiran DITA 155 mm, brigade-brigade tersebut mengandalkan sistem artileri yang ditarik.
Kehadiran sistem DITA 155 mm meningkatkan kapasitas mereka untuk menyerang target musuh pada jarak hingga 39 km.
Sistem DITA dilaporkan telah dikerahkan dalam pertempuran di dekat Toretsk di wilayah Donbas.
Dikembangkan oleh perusahaan Ceko Excalibur Army, DITA (Digital Integrated Targeting Artillery) dirancang sebagai howitzer meriam gerak sendiri yang sepenuhnya otonom dan pengendalian tembakan yang canggih.
DITA dapat disebarkan dengan cepat, reposisi yang cepat, dan kebutuhan awak yang minimal.
Sistem artileri medan bergerak ini berbobot 29 ton dan berukuran panjang 13,02 m, lebar 3,085 m, dan tinggi 3,122 m.
Kendaraan didukung oleh mesin diesel Tatra T3C-928-90, mampu mencapai kecepatan jalan raya maksimum 90 km/jam dan kecepatan off-road 25 km/jam serta memiliki jangkauan jelajah 600 km.
DITA dilengkapi dengan howitzer 155 mm standar NATO dengan panjang laras 45 kaliber. Sistem ini memiliki laju tembakan maksimum enam peluru per menit dan laju tembakan berkelanjutan lima peluru per menit.
Sistem ini mencakup mekanisme pengisian dan penembakan otomatis. Sebanyak 40 peluru dapat disimpan di dalam konveyor turret.
Kompartemen kru dilindungi dengan lapis baja standar STANAG 4569 Level 1 yang memberikan perlindungan terhadap tembakan senjata ringan dan pecahan munisi artileri. (RBS)