Produksi F-15EX meningkat, Boeing mulai mengirimkan pesawat Lot 2 kepada Angkatan Udara AS

F-15EX-with-12-missiles-1-1USAF

AIRSPACE REVIEW – Produksi jet tempur F-15X Eagle II terus meningkat seiring pengiriman oleh Boeing kepada Angkatan Udara AS (USAF). Sebanyak delapan pesawat dari produksi Lot 1 telah diterima oleh USAF dan akan dilanjutkan dengan pengiriman produksi Lot 2.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Boeing untuk Pengembangan Bisnis F-15EX, Robert Novotny, kepada TWZ baru-baru ini.

Boeing sedang bersiap untuk mengirimkan pesawat F-15EX kesembilan kepada USAF. Dijelaskan bahwa pesawat pertama dari Lot 2 ini telah melakukan penerbangan perdana pada awal bulan ini.

Pengiriman delapan unit jet Lot 1A dan 1B telah selesai pada bulan Juni 2024. Dua unit pesawat pertama telah dioperasikan oleh Wing ke-142 Garda Nasional Udara Oregon di Portland.

Sementara enam unit lainnya akan menjalani pengujian pengembangan di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida.

Beberapa unit Eglin F-15EX di Eglin juga telah diikutsertakan dalam latihan Bamboo Eagle di lepas pantai California.

Rangkaian latihan dengan kekuatan besar tersebut menjadi salah satu yang terpenting bagi militer AS serta sekutu-sekutu utamanya. F-15EX dipersiapkan di antaranya untuk menghadapi potensi pertempuran koalisi di Pasifik dengan China.

Yang membanggakan, F-15EX baru-baru mendapat penilaian baik dan pujian tinggi dalam laporan tahunan terbaru yang dirilis oleh Kantor Direktur, Uji Operasional & Evaluasi (DOT&E).

Sebagai pesawat yang dapat diandalkan untuk pertempuran masa depan, F-15EX dirancang dapat bekerja sama dengan pesawat nirawak yang menjadi loyal wingman-nya.

Dalam hal kapabilitas, F-15EX memiliki sejumlah keunggulan, termasuk Eagle Passive/Active Warning Survivability System (EPAWSS) yang meningkatkan sistem kewaspadaan situasi dalam pertempuran.

Novotny menambahkan bahwa F-15EX di masa depan akan semakin canggih dengan penambahan perlengkapan canggih, decoy yang ditarik, dan peningkatan pada sensor pelacak dan pencarian inframerah.

F-15EX ditenagai oleh sepasang mesin General Electric F110-GE-129 dengan kekuatan dorong 29.400 pon.

Pesawat juga dilengkapi dengan sistem fly-by-wire canggih yang memungkinkan penggunaan dua stasiun senjata tambahan di bawah sayap.

Pesawat dengan kursi tandem ini memiliki masa pakai 20.000 jam terbang. F-15EX merupakan varian tercanggih dari keluarga F-15 yang pernah dibuat oleh Boeing.

Selain digunakan oleh USAF, F-15EX juga telah dipesan oleh Israel. Kementerian Pertahanan Israel menandatangani kesepakatan senilai 5,2 miliar USD dengan Boeing pada 6 November 2024 untuk pembelian 25 jet tempur F-15EX yang di Angkatan Udara Israel akan mendapatkan kode F-15IA.

Kementerian Pertahanan Israel menyebut kelompok pertama pesawat F-15IA sebanyak 4-6 unit diharapkan akan diterima pada tahun 2031.

Ditambahkan bahwa Israel juga telah menyepakati opsi untuk menambah lagi 25 unit F-15IA berikutnya.

Pesawat yang akan diterima Israel akan dilengkapi dengan sistem persenjataan mutakhir, termasuk integrasi teknologi canggih buatan Israel. (RNS)

3 Replies to “Produksi F-15EX meningkat, Boeing mulai mengirimkan pesawat Lot 2 kepada Angkatan Udara AS”

  1. Karena negara barat bisnis senjata yg cuan besar. Makanya harus ada perang biar pabrik produksi terus. Jdi yg bikin bumi rusak ya manusianya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *