AIRSPACE REVIEW – Perusahaan United Vehicle Robotics (UVR) dari Belarus berhasil mengubah helikopter Mi-2 menjadi drone kargo. Sertifikasi kelaikan udara untuk helikopter tak berawak ini telah dikeluarkan tahun lalu dan selanjutnya drone akan menjalani pengujian produk tahun ini.
Perusahaan mengatakan, drone yang dijuluki DroMi ini dirancang untuk mengirimkan kargo di industri minyak dan gas. Selain itu drone helikopter ini juga dapat digunakan untuk operasi penyelamatan hingga pembangunan listrik dan jaringan lain di daerah yang sulit dijangkau.
Penerbangan pertama DroMi dengan registrasi EW-X-199W dilakukan di Belarus. Helikopter yang dimodifikasi menjadi drone adalah heli buatan PZL/Mil di Polandia.
DroMi memiliki kecepatan jelajah hingga 180 km/jam dan jangkauan hingga 350 km. Heli ini dapat terbang selama 2,5 jam dengan membawa muatan seberat 700 kg.
Bila terbang dengan tanpa membawa beban, durasi penerbangan bisa hingga 5 jam dan jangkauan terbang hingga 620 km.
Untuk muatan maksimum, DroMi dapat membawa hingga 1,2 ton termasuk bahan bakar.
Setelah menciptakan DroMi, berikutnya UVR berencana mengubah helikopter lain termasuk Mi-8 dan Ka-32 menjadi helikopter tak berawak. (RNS)