AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGCN) Iran resmi meluncurkan kapal induk drone pertama buatan dalam negeri pada Kamis (6/2) di perairan Teluk Persia.
Kapal bernama Martyr Bahman Bagheri ini adalah kapal komersial yang dimodifikasi besar-besaran, diubah menjadi kapal induk drone selama dua setengah tahun terakhir.
Komandan IRGCN, Alireza Tangsiri, mengatakan kapal induk Martyr Bahman Bagheri sebagai proyek militer angkatan laut terbesar dalam sejarah Republik Islam Iran.
Ditambahkan, kapal induk ini mampu meluncurkan rudal jarak jauh selain membawa drone tempur dan helikopter.
Kapal ini juga dilengkapi sistem peperangan elektronik dan dapat bertahan di laut hingga satu tahun.
Menurut kantor berita negara IRNA, kapal induk Martyr Bahman Bagheri dapat menampung 60 drone tempur.
Drone tersebut tersebut adalah Qaem (sebelumnya dikenal sebagai Qaher-313) yang memiliki karakteristik siluman.
Panglima Angkatan Bersenjata Iran Jenderal Mohammad Bagheri menggambarkan kapal induk tersebut sebagai pangkalan bergerak yang dapat beroperasi secara mandiri di seluruh perairan dunia.
Peluncuran kapal induk Martyr Bahman Bagheri bertepatan dengan Dekade Fajar, yaitu perayaan 10 hari tahunan Revolusi Islam menggulingkan Shah Iran yang didukung AS. (RBS)
Jangan harap bakal secanggih negara negara produsen utama tapi ini start yang bagus. Saat PD II juga banyak kapal induk hasil modif kapal sipil.