AIRSPACE REVIEW – Boeing telah mendapatkan kontrak senilai 615,76 juta USD untuk melakukan produksi Sistem Ketahanan Peringatan Aktif Pasif (EPAWSS) bagi jet tempur F-15.
Pengerjaan kontrak akan dilakukan Boeing di fasilitas St Louis, Missouri dan Nashua, New Hampshire. Target penyelesaian kontrak adalah pada tanggal 31 Desember 2030.
Pendanaan kontrak diambil dari sumber anggaran pengadaan tahun fiskal 2023, 2024, dan 2025.
Pusat Manajemen Siklus Hidup Angkatan Udara AS yang berlokasi di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson di Ohio menjadi pengelola proses kontrak tersebut.
EPAWSS merupakan sistem pertahanan yang dirancang guna meningkatkan kewaspadaan situasional awak pesawat F-15. Sistem ini menyediakan tindakan pencegahan terhadap ancaman frekuensi radio yang dipancarkan dari sumber permukaan dan udara.
EPAWSS akan mengganti tiga komponen Sistem Perang Elektronik Taktis F-15 yang sudah ada.
Komponen-komponen tersebut adalah Penerima Peringatan Radar AN/ALR-56C, Set Tindakan Pencegahan Internal AN/ALQ-135, dan Set Dispenser Tindakan Pencegahan AN/ALE-45.
EPAWSS yang aslinya diproduksi oleh BAE Systems dari Inggris ini awalnya ditujukan untuk jet F-15C dan F-15E.
Pada tahun 2022 Boeing mulai mengintegrasikan sistem peperangan elektronik EPAWSS terhadap dua pesawat tempur F-15E Strike Eagle pertama milik Angkatan Udara AS sebagai bagian dari program modernisasi yang lebih luas.
Salah satu kemampuan EPAWSS adalah kemampuan EW kognitif, yaitu kemampuan sistem untuk memahami ancaman baru dan menyesuaikan responsnya tanpa masukan manusia.
EPAWSS melengkapi jet tempur varian terbaru F-15EX Eagle II yang kini dioperasikan oleh USAF.
Rencananya USAF akan dilengkapi dengan sekitar 98-144 F-15EX. Jumlah ini terus berfluktuasi di tengah keterbatasan anggaran militer AS dan rencana proyek jet tempur generasi keenam yang masih maju-mundur. (RNS)