Terkini: Rusia memindahkan pasukannya dari Suriah ke Libya

Rusia memindahkan pasukannya dari Suriah ke LibyaIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Rusia sedang bersiap untuk memindahkan pasukan militernya dari kota Pelabuhan Tartus di Suriah ke Libya, sebagaimana dilaporkan Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina (HUR).

Saat ini pasukan Rusia sedang bersiap menunggu kedatangan kapal-kapal yang akan mengangkut persenjataan dan peralatan militer lainnya.

“Pada 5 Januari 2025, kapal pendaratan besar Rusia Ivan Gren dan Alexander Otrakovsky, bersama dengan kapal kargo Sparta, dijadwalkan tiba di pelabuhan Suriah,” kata HUR di saluran Telegramnya.

Ditambahkan, kapal-kapal ini dalam perjalanan ke Tartus di Laut Mediterania.

Dua kapal tambahan yakni kapal kargo Sparta ll dan kapal tanker Ivan Skobelev dikabarkan bersiap untuk menyeberangi Selat Gibraltar.

Intelijen Ukraina melaporkan bahwa Rusia mengalami kesulitan besar untuk mengevakuasi tentara dan peralatannya dari negara itu dalam waktu singkat.

Terkait pangkalannya di Libya belum diketahui secara pasti. Namun pakar dan analis mengatakan bahwa kapal-kapal angkatan laut Rusia kemungkinan besar akan menuju pelabuhan Tobruk di Libya.

Seperti diketahui, Rusia mulai menarik pasukannya dari pangkalan militer di Suriah setelah penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad oleh kelompok pemberontak pada awal Desember 2024.

Perlu dicatat bahwa Kremlin adalah sekutu dekat Bashar al-Assad. Rusia memberikan suaka politik kepada Assad dan keluarganya.

Rusia telah mendukung rezim Bashar al-Assad sejak awal perang saudara pada 2011.

Rusia juga menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah sanksi atau intervensi militer terhadap Suriah.

Pada 2015, Rusia memulai intervensi militer skala penuh dengan mengirimkan pasukan tempur dan dukungan, termasuk kelompok tentara bayaran Wagner ke Suriah. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *