AIRSPACE REVIEW – Rusia meluncurkan kapal patroli pemecah es baru dari Proyek 23550 yang dinamai Nikolay Zubov. Kementerian Pertahanan Rusia pada 25 Desember 2024 melaporkan, peluncuran kapal dilaksanakan di Galangan Kapal USC Admiralty di St. Petersburg.
Upacara peluncuran dipimpin oleh Panglima Tertinggi Angkatan Laut Rusia Laksamana Alexander Moiseev.
Nikolay Zubov merupakan kapal kedua dari Proyek 23550 yang sedang dibangun untuk Angkatan Laut Rusia.
Kontrak pembangunan dua kapal patroli pemecah es dari Proyek 23350 ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan Rusia dan Galangan Kapal Admiralty pada tahun 2016.
Kapal Proyek 23550 dirancang oleh Biro Desain Kelautan Pusat Almaz (CMDB) sebagai pengganti kapal pemecah es militer Ilya Muromets dari Proyek 21180.
Kapal pertama Ivan Papanin mulai dibangun pada 19 April 2017 dan saat ini sedang menjalani pengujian di tempat pelatihan tempur Armada Baltik. Kapal ini rencananya akan diserahkan ke Angkatan Laut Rusia pada tahun 2025.
Sementara kapal Nikolay Zubov mulai dibangun pada 27 November 2019. Dinamai Nikolay Zubov untuk menghormati Laksamana Muda Nikolai Nikolaevich Zubov (1885-1960), pendiri studi Samudra Dunia di Uni Soviet dan pendiri Departemen Oseanologi di Universitas Negeri Lomonosov Moskow.
Kapal pemecah es Proyek 23550 berukuran panjang 114 m dan lebar 20 m. Untuk berat perpindahan adalah 8.500 ton.
Kapal patroli khusus baru ini dilengkapi dengan stasiun radar untuk memantau situasi udara dan permukaan serta stasiun hidrometeorologi.
Persenjataannya mencakup meriam otomatis AK-176MA kaliber 76,2 mm, sistem pertahanan udara portabel Igla atau Verba, serta senapan mesin berat.
Kapal ini juga dapat membawa rudal jelajah Kalibr atau rudal antikapal X-35 Uran.
Satu hovercraft Manul dan kapal serbu amfibi Raptor dapat ditempatkan di atas kapal patroli pemecah es ini. Tersedia pula hanggar untuk menempatkan satu UAV dan satu helikopter serbaguna.
Kapal dapat meluncur dengan kecepatan hingga 18 knot dan sanggup mengatasi hamparan es setebal 1,7 m. Jangkauan jelajahnya adalah 10 ribu mil laut atau dengan daya tahan sekitar 70 hari.
Kapal patroli pemecah es akan digunakan Angkatan Laut Rusia di Rute Laut Utara dan perbatasan di Kutub Utara. Berbagai misi dapat dilaksanakan oleh kapal ini, sepert melindungi sumber daya air di wilayah Arktik, mengawal dan menarik kapal-kapal yang terjebak es ke pelabuhan, dan melawan ancaman laut lainnya. (RBS)