Intelijen Korea Selatan: Korea Utara akan mengirim lebih banyak senjata dan pasukan ke Rusia untuk bertempur melawan Ukraina

Kim Jong-un menginspeksi drone kamikaze Korea Utara

AIRSPACE REVIEW – Jelang memasuki tahun keempat perang Rusia-Ukraina, Korea Utara disinyalir akan mengirim persenjataan dan pasukan lebih banyak ke Rusia untuk membantu Moskow berperang melawan Kyiv. Hal ini dikatakan oleh Intelijen Korea Selatan yang memantau perkembangan perang kedua negara bekas pecahan Uni Soviet tersebut.

Diperkirakan, 12.000 tentara yang sudah dikirim Pyongyang ke Rusia akan ditambah lagi jumlahnya berikut tambahan beragam persenjataan, termasuk drone kamikaze.

Korea Selatan menambahkan, prajurit Korea Utara yang dikirim untuk berperang dengan Ukraina sudah banyak yang tewas. Hal ini terjadi di tengah klaim bahwa korban jiwa dari pasukan Pyongyang di Kursk terus bertambah.

“Penilaian menyeluruh dari berbagai intelijen menunjukkan bahwa Korea Utara bersiap untuk merotasi atau menambah pengerahan pasukan,” ujar Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan tanpa menyebutkan jumlah spesifik, dikutip Kantor Berita Yonhap.

Sinyalemen bahwa Korea Utara akan menambah pasukannya untuk membantu Rusia juga dilontarkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Hari ini, kami juga menerima laporan dari Panglima Tertinggi Syrskyi tentang garis depan dan area operasi Kursk,” tulis Zelensky di X beberapa hari lalu.

“Ada risiko Korea Utara mengirim pasukan tambahan dan peralatan militer ke tentara Rusia, dan kami akan memberikan tanggapan nyata terhadap hal ini,” tambahnya.

Korea Utara bulan lalu juga dilaporkan akan meningkatkan produksi drone kamikaze untuk digunakan melawan pasukan Ukraina.

“Ada juga beberapa tanda bahwa (Korea Utara) bergerak untuk memproduksi dan memasok drone kamikaze , yang pertama kali diresmikan selama inspeksi di lokasi oleh Kim Jong-un pada bulan November,” kata JCS.

Analisis citra satelit Wall Street Journal baru-baru ini memperkuat klaim JCS Korea Selatan bahwa Korea Utara meningkatkan pengiriman senjata ke Rusia.

Citra tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara mengirimkan lebih banyak amunisi ke Rusia dan memperluas produksi senjata di dalam negeri untuk menghasilkan senjata yang dibutuhkan Moskow.

Bantuan dari Korea Utara memungkinkan Rusia untuk menekan keunggulannya terhadap pasukan Ukraina yang kelelahan dan dapat membantunya menahan tekanan dari pemerintahan Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan datang untuk mengakhiri konflik.

Korea Utara menyediakan 60% artileri dan mortir yang digunakan Rusia di Ukraina, kata Andriy Kovalenko, seorang perwira militer Ukraina yang memimpin unit pemerintah yang bertugas melawan disinformasi Rusia, kepada WSJ.

Rudal Korea Utara sekarang mencapai hampir sepertiga dari peluncuran rudal balistik Rusia di Ukraina tahun ini, menurut pejabat Ukraina. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *