AIRSPACE REVIEW – Boeing Defense mengumumkan pada 20 Desember 2024 mengenai pengiriman jet latih T-7A Red Hawk EMD (Engineering and Manufacturing Development) terakhir ke Angkatan Udara AS (USAF).
T-7A Red Hawk EMD terakhir (kelima) yang diberi nomor ekor APT-5, terbang perdana dari pabrik Boeing di St Louis di Missouri pada 13 Desember 2024.
Pesawat selanjutnya akan beroperasi dari Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California bersama pesawat Red Hawk uji lainnya.
Pencapaian ini menandai tonggak penting dalam modernisasi program pelatihan pilot USAF dan puncak fase EMD dari program T-7A ini membuka jalan bagi produksi massal dan penyebarannya.
Untuk diketahui, kontrak untuk T-7A Red Hawk telah diberikan kepada Boeing Defense, Space & Security pada bulan September 2018, senilai 9,2 miliar dolar AS
Kontrak mencakup pengiriman sistem terpadu, termasuk 351 pesawat, 46 Sistem Pelatihan Berbasis Darat; (GBTS), dan peralatan pendukung terkait.
Jet latih generasi baru T-7A dikembangkan bersama oleh Boeing dan Saab Swedia. Pesawat dirancang untuk menggantikan armada Northrop T-38 Talon milik USAF yang menua.
Pesawat digunakan untuk mencetak pilot baru yang akan menerbangkan jet tempur dan pembom generasi berikutnya, seperti F-35 Lightning II dan B-21 Raider.
T-7A Red Hawk dirancang untuk memberikan kemampuan pelatihan tingkat lanjut yang jauh melampaui pendahulunya.
Didukung oleh satu mesin General Electric F404, pesawat ini memberikan rasio daya dorong terhadap berat yang tinggi, kemampuan manuver luar biasa, dan kinerja kecepatan subsonik.
Glass cockpit canggihnya dilengkapi kontrol fly-by-wire digital dan avionik yang sangat mirip dengan pesawat tempur garis depan modern.
Pengaturan ini memberikan pilot pengalaman pelatihan yang realistis, mempersiapkan mereka untuk transisi yang mulus ke platform operasional.
Keselamatan juga menjadi fokus utama dalam pengembangan T-7A Red Hawk. Pesawat ini memiliki sistem kursi lontar yang canggih dan stabilitas aerodinamis yang ditingkatkan.
Integrasinya dengan simulator berbasis darat semakin mendukung ekosistem pelatihan yang komprehensif, memungkinkan pilot baru untuk mengasah keterampilan dalam pertempuran udara, terbang dalam formasi, dan perencanaan misi dalam lingkungan yang terkendali.
Kemampuan operasional awal T-7A Red Hawk sendiri diharapkan pada tahun 2027, dengan skuadron pelatihan yang sudah memulai persiapan untuk mengintegrasikan jet tersebut ke dalam kurikulum mereka.
Investasi ini mencerminkan dedikasi USAF untuk melengkapi pilot dengan peralatan yang dibutuhkan untuk beroperasi di lingkungan pertempuran berkecepatan tinggi yang semakin kompleks. (RBS)