AIRSPACE REVIEW – Sebuah serangan yang ditengarai dilakukan oleh Ukraina terjadi pada 15 Desember 2024, menggunakan pesawat tak berawak jarak jauh terhadap infrastruktur militer Rusia di Chechnya.
Serangan tersebut menargetkan fasilitas yang terkait dengan Pangkalan OMON Akhmat-Grozny.
Pangkalan yang menjadi sasaran dilaporkan menampung unit-unit yang disebut sebagai tentara swasta Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang kontroversial dan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dikenal sebagai “Pengikut Kadyrov” pasukan ini beroperasi dengan kedok unit polisi antihuru-hara OMON dan telah dituduh berpartisipasi dalam operasi hukuman di Ukraina dan tempat lain.
Rekaman yang dibagikan di media Ukraina menunjukkan momen saat drone kamikaze yang berbasis pesawat ringan berawak tersebut menghantam sebuah gedung yang digunakan oleh pasukan Kadyrov.
Video tambahan memperlihatkan drone tersebut mendekati targetnya, sementara personel darat berusaha menetralisirnya dengan menggunakan tembakan senjata ringan, namun gagal.
Drone tersebut dilaporkan menempuh jarak sekitar 900 km untuk mencapai targetnya dan dibekali dengan bahan peledak yang besar.
Hal ini menandai serangan drone ketiga terhadap Chechnya dalam beberapa minggu terakhir.
Serangan terbaru ini menunjukkan adanya perubahan taktik yang ditujukan langsung pada basis kekuatan pemimpin Chechnya tersebut.
Meskipun pejabat Rusia belum memberikan tanggapan terperinci, insiden tersebut menimbulkan pertanyaan tentang kecukupan pertahanan udara di wilayah kritis.
Ketidakmampuan untuk mencegat pesawat nirawak menyoroti potensi kesenjangan dalam infrastruktur keamanan negara tersebut. (RNS)