AIRSPACE REVIEW – Iran memamerkan kemampuan pesawat angkut ringan baru buatan dalam negeri, Simorgh, ke hadapan publik untuk pertama kalinya pada 11 Desember 2024 di Pameran Dirgantara Internasional Iran di Pulau Kish.
Pameran ke-12 ini berlangsung pada 10-13 Desember, menampilkan beragam produk dari perusahaan domestik dan internasional dengan lebih dari 300 peserta asing.
Diberitakan oleh Tehran Times, Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh mengatakan pesawat Simorgh dirancang dan diproduksi oleh Kementerian Pertahanan Iran dan perusahaan dalam negeri.
Ditambahkan, pesawat angkut tersebut mematuhi standar dan peraturan internasional. Pengembangan Simorgh bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Pesawat dinamai berdasarkan burung legendaris dalam mitologi Persia, yaitu Simorgh (Phoenix). Pesawat ini diluncurkan pada 19 Mei 2022 dan melakukan penerbangan perdananya pada 30 Mei 2023.
Simorgh dirancang dan dibuat oleh para ahli dari Industri Pesawat Terbang Iran (HESA). Pesawat ini merupakan versi modifikasi dari IrAn-140 (lisensi Antonov An-140 Ukraina).
Modifikasi yang signifikan meliputi peningkatan desain sayap dan ekor, serta penambahan jalur kargo (pintu rampa) ke badan pesawat.
Simorgh dapat mengangkut hingga 6 ton kargo dan 52 pasukan plus dua awak. Pesawat ini memiliki jangkauan 3.900 km, kecepatan terbang maksimum 533 km/jam, dan ketinggian terbang hingga 7.200 m.
Pesawat membutuhkan landasan pacu minimal 1.450 m untuk lepas landas dan minimal 900 m untuk mendarat.
Di kelasnya, Simorgh bersaing langsung dengan pesawat angkut militer serbaguna Airbus/PTDI CN235. (RBS)