AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Kolombia (FAC) saat ini tengah fokus untuk mendapatkan jet tempur garis depan pengganti IAI Kfir Israel yang menua. Ada dua jet tempur yang menjadi kandidat sebagai pengganti, yakni Saab Gripen E dari Swedia dan Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon MLU dari Amerika Serikat.
Selain mencari pengganti armada Kfir, FAC juga berencana memodernisasi armada tempur lainnya dengan pencari pengganti jet serang tua Cessna A-37 Dragonfly.
Dua kandidat utama yang diincar adalah jet latih tempur ringan Leonardo M-346FA dari Italia dan KAI FA-50 dari Korea Selatan.
Menurut informasi yang beredar, M-346FA adalah pilihan yang disukai dan kini tengah dievaluasi oleh FAC.
Namun, untuk sementara pengadaan jet tempur ringan tersebut masih ditunda, karena FAC lebih memprioritaskan pengamanan pengadaan platform superioritas udara baru.
Tantangan finansial yang terkait dengan pengadaan jet tempur canggih telah memicu perdebatan di dalam Kementerian Pertahanan Kolombia.
Namun demikian, beberapa pejabat menganjurkan M-346FA sebagai solusi sementara yang hemat biaya. Pesawat mesin ganda ini dinilai memiliki kemampuan untuk digunakan memerangi kelompok bersenjata dalam perdagangan narkotika.
Selain itu, M-346FA juga dinilai dapat mengimbangi kesenjangan operasional yang diperkirakan akan terjadi dengan segera dipensiunkannya jet tempur Kfir.
FAC sendiri tetap bersikukuh untuk memprioritaskan pengadaan jet tempur pemukul utama terlebih dahulu. Informasi menyebut FAC kemungkinan besar akan memilih Gripen E. (RBS)
Leonardo M 346 secara platform bagus, lebih bagus dari pesawat latih/serang manapun, dan saya suka pesawat ini daripada T 50 Golden Eagle