AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Kanada (Royal Canadian Air Force/RCAF) telah mencapai kesepakatan dengan Pilatus dari Swiss untuk mengakuisisi 19 pesawat latih canggih PC-21.
Pengadaan pesawat latih lanjut ini merupakan bagian dari program Future Aircrew Training (FAcT) RCAF.
Diumumkan pada 28 November 2024, kesepakatan ini menunjuk SkyAlyne, sebuah konsorsium yang dibentuk oleh CAE dan KF Aerospace, sebagai penyedia utama pelatihan pilot untuk RCAF selama 25 tahun.
Dilaporkan, pesawat PC-21 ini akan mulai beroperasi pada tahun 2026 dan bermarkas di pangkalan RCAF di Moose Jaw, Saskatchewan.
Mengenai Pilatus PC-21 adalah pesawat latih turboprop bermesin tunggal yang dirancang untuk pelatihan pilot militer tingkat lanjut.
Pesawat menawarkan kinerja yang sebanding dengan pesawat latih lanjut bermesin jet.
Didukung oleh mesin Pratt & Whitney PT6A-68B, yang menghasilkan daya 1.600 ps, pesawat dapat terbang dengan kecepatan hingga 685 km/jam dan ketinggian operasi maksimum 7.600 m serta jangkauan operasi 1.333 km.
Sebagai pesawat modern, PC-21 dilengkapi dengan kokpit kaca digital yang menampilkan tiga layar multifungsi besar, head-up display (HUD), dan kontrol hands-on-throttle-and-stick (HOTAS).
Dengan sistem pelatihan terintegrasi, termasuk alat perencanaan misi dan pembekalan, PC-21 memberikan pelatihan yang hemat biaya dan efisiensi tinggi sekaligus mengurangi jejak emisi lingkungan.
Pesawat PC-21 telah menjadi pilihan beberapa angkatan udara di seluruh dunia, termasuk Swiss, Prancis, Spanyol, Australia, Arab Saudi, Qatar, Yordania, UEA, dan Singapura. (RBS)