AIRSPACE REVIEW – Tak mau kalah dengan Rusia yang meminta dukungan militer dari Korea Utara, kini dilaporkan utusan militer Ukraina sedang mengunjungi Korea Selatan untuk mendapatkan persenjataan canggih asal Negeri Ginseng tersebut.
Ukraina kemungkinan besar akan meminta tank tempur utama K2 Black Panther dan sistem radar artileri Korea Selatan.
Selain itu, Kyiv terus bernegosiasi untuk mendapatkan sistem pertahanan udara Cheongung-II, howitzer swagerak K9 Thunder, dan munisi artileri 155 mm.
Ukraina telah mengakui secara terbuka kekurangan amunisi artileri 155 mm dan mengatakan peluru ini menjadi prioritas utama.
Khusus K2 Black Panther, tank ini dibutuhkan pasukan Ukraina untuk menambah daya pukulnya menghadapi tank Rusia keluarga T-72, T-80, dan T-90.
Diketahui, pasukan Ukraina telah banyak kehilangan tank tempur utama sumbangan dari negara-negara NATO seperti Leopard 2, M1A1, dan Challenger 2.
Tank K2 Korea Selatan dianggap sebagai salah satu tank paling canggih dan tangguh di dunia, serta memiliki daya tembak dan kemampuan bertahan hidup yang kuat. Siap untuk meladeni tank-tank Rusia.
Tank K2 kini juga telah menjadi pilihan negara anggota NATO seperti Polandia dan Rumania, dan diminati oleh Slowakia.
Namun belum ada informasi, apakah utusan khusus militer Ukraina tersebut berhasil membujuk Korea Selatan untuk memberikan tank buatan perusahaan Hyundai Rotem tersebut. (RBS)
Sudah diancam Rusia sebaiknya Korsel pikir panjang mau pasok senjata ke Ukraina, tapi jika memang dipaksa AS dan sekutunya kirim K1A1 MBT saja untuk uji coba di medan perang darat sesungguhnya dan lumayan cuci gudang