AIRSPACE REVIEW – Di pameran Airshow China 2024 yang juga disebut Zhuhai Airshow karena dilaksanakan di Zhuhai, China untuk pertama kalinya memamerkan Z-20T. Ini adalah varian serbu bersenjata helikopter Z-20 yang dikembangkan oleh Harbin (HAIG).
Dikenal sebagai “Assault Eagle”, model ini memiliki sayap pendek untuk mengusung beragam persenjataan canggih. Heli ini diposisikan sebagai helikopter khusus untuk serangan udara dan operasi khusus.
Desain dan fungsionalitas Z-20T menunjukkan bahwa heli ini dapat memenuhi peran yang mirip dengan Sikorsky MH-60L Direct Action Penetrator (DAP), helikopter serbu untuk operasi khusus.
Berdasarkan sejarahnya, helikopter Z-20 diciptakan sebagai respons terhadap kebutuhan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) akan helikopter utilitas menengah, khususnya untuk beroperasi di wilayah pegunungan tinggi.
Proyeknya yang dijalankan mulai tahun 2006 ini dipercaya sebagai rekayasa terbalik dari helikopter Sikorsky S-70 Black Hawk yang didapatkan dari Amerika Serikat.
Prototipe Z-20 berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada 23 Desember 2013 dan resmi berdinas sejak 1 Oktober 2019.
Khusus pada varian Z-20T ini, helikopter dilengkapi sayap pendek ESSS (External Stores Support System) yang memungkinkannya membawa sistem senjata dan tangki bahan bakar tambahan, sehingga meningkatkan fleksibilitas operasionalnya.
Sayap pendek Z-20T juga memberikan daya angkat ekstra, sehingga mengurangi beban pada rotor utama, yang dapat mendukung kecepatan terbang yang lebih tinggi.
Muatan senjata standar Z-20T mencakup roket darat ke darat dan rudal antitank berpemandu laser AKD-10, dengan kemungkinan kompatibilitas di masa mendatang dengan rudal antitank jarak jauh Blue Arrow-21.
Z-20T juga dilengkapi dengan menara optoelektronik di bagian hidung, berupa sistem akuisisi target dan inframerah yang menghadap ke depan.
Lalu sistem penglihatan malam penerbangan (PNVS) dan sistem akuisisi/penandaan target (TADS), dimaksudkan untuk mendukung peningkatan kewaspadaan situasional dan keterlibatan target.
Selain itu, Z-20T dilengkapi sistem pertahanan aktif, termasuk sensor peringatan rudal, radar array bertahap, pengacau inframerah, dan sistem penanggulangan inframerah terarah (DIRCM) untuk membantu melindungi terhadap ancaman rudal.
Di Airshow China 2024 Harbin juga memboyong helikopter bersenjata Z-20J yang berbasis di kapal perang. Heli ini digunakan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN). (RBS)