AIRSPACE REVIEW – Swedia telah memilih C-390 Millennium buatan Embraer, Brasil sebagai pesawat angkut multiperan baru Angkatan Udara Swedia.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengakuisisi pesawat tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Swedia Pal Jpnson dalam pertemuan para menteri pertahanan di Brasil, 9 November.
Dengan penandatanganan MoU tersebut, Swedia menyatakan bahwa proses akuisisi pesawat C-390 dari Brasil telah dimulai.
Sebagai imbal baliklnya, Brasil berencana untuk memperpanjang kontrak dengan Swedia untuk pengadaan jet tempur Gripen E/F.
“Ini berarti kami dapat mengambil langkah yang telah lama ditunggu-tunggu dan memulai proses penggantian pesawat angkut kami saat ini dengan sistem pesawat C-390. Kami sekarang dapat mulai bekerja untuk memastikan kebutuhan operasional untuk kemampuan penerbangan angkut taktis jangka panjang,” kata Kepala Staf Pertahanan Swedia Letnan Jenderal Carl-Johan Edström.
Angkatan Bersenjata Swedia saat ini mengoperasikan pesawat angkut C-130 Hercules (TP 84). Pesawat ini telah dioperasikan Swedia selama lebih dari 50 tahun.
“Sangat menggembirakan bahwa kami sekarang mendekati solusi jangka panjang dan bahwa C-390 adalah platform yang sangat berkualitas dengan potensi pengembangan yang besar. Kami sekarang sepenuhnya fokus untuk mengimplementasikan kemampuan inti ini secepat mungkin,” kata Kepala Angkatan Udara Swedia Mayor Jenderal Jonas Wikman.
Swedia dan Brasil telah memiliki kemitraan strategis dalam peralatan pertahanan. Surat Pernyataan Niat (LOI) yang baru menyatakan bahwa kedua negara ingin memperluas kerja sama di bidang penerbangan.
Deklarasi tersebut ditandatangani untuk memperkuat hubungan bilateral antara Swedia dan Brasil di bidang pesawat angkut taktis dan pesawat tempur.
Pesawat C-390 Millennium merupakan pesawat angkut taktis jarak menengah dengan kapasitas dapat mengangkut 80 penumpang atau kargo dengan total 26 ton.
Pada tahun 2014, Brasil menandatangani kontrak dengan Saab Swedia untuk membeli 36 pesawat Saab Gripen E/F.
Hingga saat ini, delapan pesawat telah dikirim ke Brasil. Saab dan produsen pesawat Brasil Embraer juga telah memulai produksi bersama pesawat F-39 Gripen di Brasil.
Brasil kini menyatakan bermaksud untuk meningkatkan kontrak F-39 (kode Gripen di Angkatan Udara Brasil) sebesar 25%, dengan total armada mencapai 45 jet. (RNS)
Simbiosis mutualisme. Brati kemampuan brasil dalam membikin pesawat angkut udh diakui kualitasnya walopun mesin, avionik msh comot sana sini.