AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara AS (USAF) berhasil menerbangkan jet tempur F-16 yang dilengkapi dengan sistem perang elektronik baru IVEWS (Integrated Viper Electronic Warfare Suite).
Perangkat IVEWS dirancang oleh Northrop Grumman untuk melawan ancaman canggih di medan perang modern.
Penerbangan perdana dilaksanakan bulan lalu di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida.
IVEWS memberikan F-16 kemampuan perang elektronik canggih, termasuk peringatan radar digital dan kemampuan pengacauan aktif. Perangkat ini mampu mendeteksi, mengidentifikasi, menemukan, dan menetralkan potensi ancaman.
Perangkat elektronik baru mengokohkan F-16 ke status generasi pesawat tempur keempat plus, yang memastikan relevansi dan efektivitasnya terhadap musuh modern.
Inti dari IVEWS adalah arsitektur sistem peperangan elektronik ultra-wideband mutakhir yang menawarkan banyak manfaat, termasuk keuntungan biaya, siklus pemutakhiran yang lebih pendek, dan logistik yang disederhanakan.
Pendekatan desain modular ini memungkinkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang lebih besar, memastikan sistem dapat mengimbangi ancaman yang terus berkembang, jelas Northrop Grumman.
Yang terpenting, IVEWS terintegrasi dengan radar AN/APG-83 Scalable Agile Beam Radar (SABR) Active Electronically Scanned Array (AESA) pada jet F-16V.
Interoperabilitas yang mulus ini memastikan operasi yang mulus tanpa mengorbankan kemampuan pertahanan pesawat atau kecakapan penargetan.
Letnan Kolonel Stephen Graham, Direktur Uji Perang Elektronik F-16 mengatakan, integrasi IVEWS yang mulus dengan F-16 mengangkat pesawat ke tingkat kemampuan baru.
Sementara Letnan Kolonel Joseph Gagnon, Komandan Skadron Uji dan Evaluasi ke-85, menyoroti implikasi yang lebih luas dari program IVEWS dan menekankan kemampuan adaptasinya serta potensinya untuk diterapkan pada platform pesawat lain.
Program IVEWS juga memiliki potensi signifikan bagi mitra internasional, memberi mereka akses ke kemampuan peperangan elektronik canggih yang dapat meningkatkan daya tahan armada jet F-16. (RNS)