AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Airbus Helicopters telah mendapatkan kontrak pembelian dari SkyAlyne, perusahaan patungan dari Kanada yang melibatkan CAE dan KF Aerospace. Perusahaan ini akan menyediakan 19 helikopter H135 kepada Angkatan Udara Kanada (Royal Canadian Air Force).
Helikopter ringan generasi baru ini akan digunakan sebagai bagian dari program Pelatihan Awak Pesawat Masa Depan (FAcT) Kanada.
Pengiriman helikopter diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2026 dari fasilitas Airbus di Fort Erie, Ontario, Kanada.
H135 adalah helikopter serbaguna bermesin ganda. Heli ini dirancang untuk memenuhi persyaratan misi pelatihan militer, layanan medis darurat, pengawasan, dan transportasi.
Dilengkapi dengan rotor utama tanpa bantalan dan rotor ekor berselubung Fenestron khas Airbus, H135 memiliki kinerja penerbangan yang optimal dan tingkat kebisingan yang rendah.
H135 mengusung sistem avionik Helionix canggih dari Airbus, mencakup autopilot empat sumbu untuk memaksimalkan keselamatan dan bantuan pilot.
Helikopter diawaki satu atau dua pilot, dapat membawa tujuh penumpang atau mengangkut muatan hingga 1,4 ton.
Mesinnya yang dilengkapi FADEC, dengan pilihan antara turboshaft Arrius 2B2 Plus dari Safran atau 206B3 dari Pratt & Whitney Canada (PWC).
Kecepatan maksimumnya mencapai 287 km/jam, ketinggian terbang hingga 6.000 m dan jangkauan operasinya sejauh 635 km. (RBS)