Apakah Iran akan memproduksi Su-35 dan Su-30 secara lisensi dari Rusia?

Su-35 pesanan Mesir yang dibatalkan disinyalir dialihkan ke IranIstimewa

AIRSPACE REVIEW – Baru-baru beredar kabar yang menyebut Iran telah menerima lisensi dari Rusia untuk memproduksi jet tempur Su-35 dan Su-30 di dalam negerinya.

Bagaimanapun, laporan yang muncul di platform Telegram tersebut belum terkonfirmasi.

Informasi menyebut, Iran berencana untuk memproduksi antara 48 hingga 72 jet tempur Su-35, sementara jumlah Su-30 belum ditentukan.

Hubungan Iran dan Rusia semakin erat setelah perang Rusia-Ukraina pecah sejak Februari 2022. Rusia memborong drone dan persenjataan dari Iran, dan bahkan memproduksi beberapa jenis drone secara lisensi di dalam negeri.

Belakangan, Iran juga memasok rudal permukaan ke permukaan Fath-360 ke Rusia . Rudal balistik jarak dekat ini memiliki jangkauan maksimum 120 km dan berhulu ledak seberat 150 kg.

Sebaliknya, Iran mengakuisisi jet tempur dan Rusia dan kini diberitakan akan memproduksinya secara lisensi.

Su-35 adalah jet tempur berkursi tunggal, sementara Su-30 berkursi tandem. Keduanya tergolong jet tempur supersonik multiperan canggih generasi ke-4,5.

Jet tempur rancangan biro desain Sukhoi ini dilengkapi sistem radar yang mampu mendeteksi target dari jarak jauh dan dilengkapi dengan berbagai rudal udara ke udara dan udara ke permukaan.

Sebelumnya pada bulan Juni 2023, Panglima Angkatan Udara Iran Amir Hamid Vahedi dalam sebuah wawancara tentang Su-35 menyatakan bahwa Iran membutuhkan jet Sukhoi tersebut. Namun ia tidak menyebutkan kapan jet tempur itu akan tiba.

Iran diberitakan telah membangun pangkalan udara bawah tanah “Oryol 44” untuk menampung Su-35 tersebut.

Pangkalan tersembunyi tersebut untuk melindungi jet tempur dari serangan menggunakan amunisi penghancur bunker. (RBS/RNS)

One Reply to “Apakah Iran akan memproduksi Su-35 dan Su-30 secara lisensi dari Rusia?”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *