AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Prancis, Dassault Aviation, selesai menguji jet tempur Rafale F3-R pertama yang dipesan oleh Angkatan Udara Mesir.
Sebuah foto yang dibagikan di platform media sosial X memperlihatkan Rafale F3-R dengan bendera Mesir di ekor tegaknya.
Mesir diperkirakan akan menerima enam jet tempur ini pada akhir tahun 2024.
Batch ini merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih besar antara Kairo dan Paris, yang terdiri dari total 30 jet Rafale F3-R.
Kontrak yang ditandatangani pada tahun 2021 tersebut bernilai hampir 4,5 miliar euro. Pengiriman ke-30 pesawat tersebut dijadwalkan selesai pada tahun 2026.
Setelah jet-jet ini sepenuhnya dikirimkan, armada Rafale Mesir total menjadi 54 unit, di mana 24 pesawat di antaranya telah beroperasi penuh sejak 2018.
Keputusan untuk membeli versi F3-R merupakan keputusan yang strategis. Model ini lebih canggih daripada Rafale yang saat ini ada di armada udara Mesir.
Jet tempur multiperan pesanan Mesir ini dilaporkan telah mengalami modifikasi struktural, yang akan memungkinkan peningkatan ke standar F4 di masa mendatang.
Hal ini memastikan perangkat keras dan perangkat lunak dapat berkembang seiring dengan kebutuhan tempur di masa mendatang, sehingga pesawat ini dapat beradaptasi dengan tuntutan peperangan modern yang terus berubah. (RBS)