AIRSPACE REVIEW – Jet-jet tempur Angkatan Dirgantara Rusia (VKS) dilaporkan telah menghancurkan enam pangkalan militan, tiga bengkel, dan satu depot drone di Suriah.
Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Pihak-Pihak yang Bertentangan di Suriah, Kolonel Oleg Ignasyuk, mengatakan hal itu dalam sebuah pernyataannya.
“Angkatan Dirgantara Rusia terus melakukan serangan udara terhadap kelompok bersenjata ilegal yang terlibat dalam aksi provokasi di zona de-eskalasi Idlib,” ujar dia dikutip TASS, Jumat.
Ignasyuk menambahkan, pesawat-pesawat dari koalisi antiterorisme internasional yang dipimpin oleh AS terus menciptakan situasi berbahaya. Mereka melakukan penerbangan yang melanggar protokol dekonfliksi dan melanggar wilayah udara Suriah.
Sebanyak 13 pelanggaran wilayah udara Suriah oleh pesawat koalisi tercatat di wilayah al-Tanf dalam 24 jam terakhir.
Pesawat-pesawat Barat yang melakukan pelanggaran tersebut termasuk F-15, Eurofighter Typhoon, A-10 Thunderbolt II, serta drone MQ-9 Reaper.
Sementara itu, pesawat Angkatan Udara Israel melakukan serangan di wilayah dekat pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Latakia di Suriah pada dini hari tanggal 17 Oktober. Dua warga negara Suriah terluka dalam serangan tersebut. (RNS)