AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Leonardo dari Italia dan Rheinmetall dari Jerman mengumumkan pembentukan perusahaan patungan yang didedikasikan untuk memproduksi kendaraan tempur lapis baja generasi baru secara bersama.
Perusahaan patungan diberi nama Leonardo Rheinmetall Military Vehicles (LRMV) dan berkantor pusat di Roma, sementara basis operasionalnya di La Spezia, Italia.
LRMV akan diluncurkan secara resmi pada awal tahun 2025, sambil menunggu persetujuan regulasi.
LRMV terstruktur sebagai kemitraan yang setara, dengan masing-masing perusahaan memegang 50 persen saham.
Sasaran awal dan ambisius dari aliansi ini adalah untuk mengembangkan dan memproduksi tank tempur utama (MBT) masa depan Italia, yang didasarkan pada model KF51 Panther buatan Rheinmetall.
Selain itu juga perusahaan akan memproduksi Sistem Tempur Infanteri Lapis Baja (AICS) yang didasarkan pada kendaraan tempur infanteri KF41 Lynx.
Kolaborasi ini sejalan dengan program modernisasi sistem darat Angkatan Darat Italia, dengan penekanan khusus pada mobilitas lapis baja, daya mematikan, dan modularitas.
Tank baru berbasis KF51 Panther ini didapuk untuk menggantikan armada tank Ariete milik Angkatan Darat Italia yang menua, namun dengan jumlah yang belum ditentukan.
Sementara untuk AICS, Angkatan Darat Italia diharapkan memperoleh sekitar 1.000 kendaraan lapis baja dalam 16 konfigurasi berbeda, termasuk diantaranya varian antipesawat, pengintaian, dan antitank.
Berdasarkan perjanjian tersebut, sekitar 60 persen aktivitas produksi akan dilakukan di Italia, dengan fokus pada perakitan akhir, pengujian homologasi, logistik, dan dukungan.
Perusahaan Leonardo akan bertanggung jawab untuk menyediakan sistem misi, rangkaian elektronik, dan integrasi senjata sesuai dengan spesifikasi klien Italia. (RBS)