Boeing menunda pengiriman B777-9 ke tahun 2026, produksi pesawat tanker KC-46A jalan terus

KC-46A Pegasus USAFUSAF

AIRSPACE REVIEW – Boeing menunda pengiriman pesawat jet badan lebar terbaru B777-9 ke tahun 2026, sementara pengiriman B777-8F ditunda hingga tahun 2028.

Hal itu diumumkan Boeing pada 11 Oktober di tengah kondisi perusahaan yang sedang sulit.

Presiden dan CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan dalam pernyataannya kepada para karyawan bahwa Boeing terpaksa harus memberhentikan 10 persen dari tenaga kerja globalnya, yang berarti kurang lebih sekitar 17.000 orang.

Dalam hal produksi, Boeing juga akan menghentikan penjualan B767-300F. Setelah pesanan komersial saat ini selesai, Boeing akan menghentikan produksi pesawat B767 pada 2027.

Saat ini Boeing memiliki pesanan dua belas B767-300F untuk FedEx dan tujuh belas untuk UPS.

Sementara untuk pesawat militer, Boeing telah menghentikan produksi pesawat angkut strategis C-17 Globemaster III pada tahun 2015 dan akan menghentikan produksi jet tempur F/A-18E/F Super Hornet pada tahun 2027.

Boeing akan terus memproduksi pesawat tanker KC-46A Pegasus (B767-2C).

Sementara itu dalam laporan hasil awal kuartal ketiganya, Boeing mengakui dampak pada hasil keuangannya terkait biaya untuk program tertentu di seluruh segmen Pesawat Komersial dan Pertahanan, Antariksa & Keamanan.

“Meskipun bisnis kami menghadapi tantangan jangka pendek, kami membuat keputusan strategis yang penting untuk masa depan kami dan memiliki pandangan yang jelas tentang pekerjaan yang harus kami lakukan untuk memulihkan perusahaan kami,” kata Ortberg.

Ditambahkan bahwa perubahan struktural utama diperlukan untuk tetap kompetitif dalam jangka panjang.

“Kami juga berfokus pada area yang penting bagi masa depan kami dan akan memastikan kami memiliki neraca yang diperlukan untuk berinvestasi, mendukung karyawan kami, dan memberikan hasil bagi pelanggan kami,” lanjutnya. (RNS/RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *