Skadron 411 Angkatan Udara Kerajaan Thailand mulai operasikan pesawat serang ringan Beechcraft AT-6TH Wolverine

AT-6TH Wolverine RTAFRTAF

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) pada 1 Oktober lalu mencapai tonggak penting dengan dioperasikannya pesawat serang ringan Beechcraft AT-6TH Wolverine oleh Skadron 411, Wing 41 RTAF, di Chiang Mai.

Pesawat AT-6TH dengan nomor ekor 41102 terbang tepat di hari jadi berdirinya Wing 41 RTAF.

Penerbangan tersebut menandai puncak persiapan selama berbulan-bulan, menyusul kedatangan dua pesawat AT-6TH Wolverine pertama, yaitu nomor ekor 41101 dan 41102. Kedua pesawat secara resmi bergabung dengan Skuadron 411 pada tanggal 16 Juli 2024.

Akuisisi pesawat AT-6TH Wolverine oleh RTAF merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk memodernisasi kemampuan serang ringannya.

Pengadaan armada AT-6TH senilai 143 juta USD diumumkan oleh Textron Aviation Defense LLC pada tanggal 14 November 2021.

Kontrak tersebut mencakup delapan unit pesawat Beechcraft AT-6 Wolverine, peralatan pendukung darat, suku cadang, dan pelatihan.

Thailand menjadi pelanggan internasional pertama untuk platform serang ringan terbaru Angkatan Udara AS (USAF) tersebut.

Program AT-6TH sejalan dengan Rencana Pembelian dan Pengembangan (P&D) 10 tahun RTAF dan mendukung strategi Kurva S 11 pemerintah Kerajaan Thailand guna meningkatkan industri pertahanan dalam negeri dan mendorong kolaborasi antara perusahaan Thailand dan asing.

Dua pesawat AT-6TH Wolverine pertama tiba di Thailand melalui jalur laut pada bulan Mei 2024. Program Perakitan Akhir peswat ini dilakukan di fasilitas Thai Aviation Industries di Distrik Takhli, Provinsi Nakhon Sawan.

Fasilitas tersebut akan menangani perakitan enam pesawat yang tersisa. Semua unit AT-6TH diharapkan selesai dikirim pada Februari 2025.

Penggabungan AT-6TH ke dalam Skuadron 411 diharapkan akan segera mencapai Kemampuan Operasional Awal (IOC).

Masuknya AT-6TH ini melengkapi armada pesawat latih Beechcraft T-6TH Texan II milik RTAF yang sudah ada.

Armada T-6TH, yang terdiri dari 12 pesawat, diterima Sekolah Penerbangan Kamphaeng Saen RTAF pada tahun 2023.

Baik T-6TH maupun AT-6TH akan berbagi platform yang sama untuk meningkatkan transisi pelatihan ke pertempuran bagi pilot RTAF.

Dengan program AT-6TH Wolverine, RTAF meningkatkan kemampuan serang ringannya, sekaligus berkontribusi pada pertumbuhan industri kedirgantaraan Thailand.

AT-6TH Wolverine, yang dirancang oleh Textron Aviation Defense LLC, ditenagai mesin turboprop 1.600hp. Pesawat dapat terbang dengan kecepatan maksimum 858 km/jam (316 knot), ketinggian terbang 9.949 meter (31.000 kaki), dan jangkauan 3.194 km (1.725 mil laut).

Dengan kapasitas muatan 1.864 kg (4.110 lbs), pesawat ini mampu melaksanakan berbagai misi, termasuk kontra-pemberontakan dan melawan organisasi ekstremis brutal (C-VEO).

Sistem kamera elektro-optik/inframerah (EO/IR) WESCAM MX-15Di, yang dipasang di bawah badan pesawat, meningkatkan kemampuan pengintaian.

Untuk persenjataan meliputi bom berpemandu laser GBU-12 Paveway II seberat 500 lb, pod rudal udara ke permukaan Hydra 70, pod senapan mesin FN HMP-400 kaliber .50, dan rudal AGM-114 Hellfire. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *