AIRSPACE REVIEW – Di pameran KADEX 2024, perusahaan kedirgantaraan Korea Aerospace Industries (KAI) menampilkan model skala pesawat angkut multiperan MC-X.
Pesawat ini dirancang untuk menjalankan berbagai misi, termasuk operasi militer dan kemanusiaan.
MC-X juga dapat diadaptasi untuk peran tambahan seperti pengisian bahan bakar udara, patroli maritim, dan platform peluncuran dari udara.
Selain itu, MC-X akan dikonfigurasikan untuk diintegrasikan dengan Modular Airborne Firefighting System (MAFFS) dan Manned-Unmanned Teaming (MUM-T).
Sebagai pesawat angkut modern, MC-X akan dilengkapi sistem fly-by-wire digital untuk meningkatkan kontrol, head-up display guna meningkatkan kewaspadaan situasional pilot, dan sistem perlindungan diri untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup selama menjalankan misi.
Sebagai penggeraknya, MC-X akan ditenagai oleh dua mesin turbofan, masing-masing menghasilkan daya dorong lebih dari 30.000 pon, yang memungkinkannya mencapai kecepatan jelajah 862 km per jam (0,8 Mach).
Pesawat mampu beroperasi pada ketinggian jelajah di atas 10.000 m, dengan jangkauan ferinya akan lebih dari 7.000 km.
MC-X memiliki daya muat sekitar 30 ton, artinya pesawat akan bersaing langsung dengan C-390 Millenium dan C-130J Super Hercules.
Ruang kargo MC-X berukuran lebar 3,5 m, tinggi 3,4 m, dan panjang 17 m, sehingga menyediakan ruang yang cukup untuk muatan besar dan berat.
KAI memperkirakan bahwa permintaan domestik untuk pesawat ini akan mencapai sekitar 40 unit untuk transportasi militer dan 60 unit untuk misi tujuan khusus, dengan total sekitar 100 pesawat.
Tahap pengembangan diperkirakan berlangsung selama 12 tahun, termasuk lima tahun untuk peninjauan pengembangan dan tujuh tahun untuk pengembangan sistem setelah persetujuan kontrak.
MC-X diharapkan akan menggantikan 12 pesawat C-130H-30 tua milik Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF), yang dijadwalkan untuk pensiun pada tahun 2035.
Saat ini selain C-1030H lama, ROKAF juga mengoperasikan empat pesawat Lockheed Martin C-130J dan sedang memesan tiga pesawat Embraer C-390 dari Brasil. (RBS)