AIRSPACE REVIEW – Rusia kembali menawarkan produksi 50 jet Su-30MKI secara lisensi ke India yang akan dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
Hingga saat ini HAL telah berhasil memproduksi 260 Su-30MKI secara lisensi di India sejak tahun 2000.
HAL juga telah berhasil memproduksi dan mengirimkan mesin AL-31FP pertama ke Angkatan Udara India untuk jet tempur Su-30MKI.
Kontrak yang ditandatangani belum lama ini mencakup pembuatan 240 unit mesin pesawat tersebut.
Mesin ini dibuat di pabrik Divisi Mesin Sukhoi di Odisha. Kontrak yang sudah berjalan sejak 9 September lalu ini bernilai 3,1 miliar USD. Kontrak akan dikerjakan selama delapan tahun ke depan.
Pabrik Divisi Mesin Sukhoi telah menggabungkan teknologi modern dan mengembangkan infrastruktur yang selaras dengan standar global.
Kementerian Pertahanan India menyoroti pencapaian ini sebagai bukti keahlian HAL dalam produksi mesin pesawat terbang dan dedikasinya untuk memajukan kemampuan Angkatan Udara India (IAF).
Untuk memenuhi sepenuhnya kebutuhan IAF, total 950 mesin baru diperlukan untuk armada Su-30MKI.
Peningkatan jet tempur Su-30MKI dengan mesin baru berlisensi Rusia ini merupakan bagian dari upaya modernisasi yang lebih luas yang bertujuan untuk memajukannya ke standar generasi kelima.
Peningkatan ini akan memperpanjang masa operasional Su-30MKI hingga tahun 2055. Pesawat juga akan dilengkapi dengan radar, avionik, sistem pesawat nirawak terintegrasi, dan persenjataan jarak jauh terbaru, termasuk rudal udara ke udara Astra yang memiliki jangkauan 350 km.
Pada September 2023, India menyetujui akuisisi 12 jet tempur Su-30MKI baru yang akan diproduksi di bawah lisensi oleh HAL.
Jet-jet ini akan dilengkapi avionik dan sistem persenjataan buatan India. Kesepakatan senilai sekitar 1,33 miliar USD tersebut menggarisbawahi kolaborasi yang sedang berlangsung antara kedua negara, bahkan di tengah sanksi internasional terhadap Rusia.
Pada saat yang sama, ada diskusi tentang produksi bersama 50 pesawat Su-30MKI baru untuk India dan pasar ekspor potensial.
Dengan jangkauan operasional mencapai 3.000 km tanpa perlu pengisian bahan bakar udara, Su-30MKI sangat cocok untuk misi jarak jauh di wilayah udara nasional dan internasional.
Pesawat dapat membawa muatan persenjataan hingga 8.000 kg pada 12 titik gantungan eksternalnya. Beragam persenjataan mutakhir dapat dibawa, baik senjata untuk pertempuran udara ke udara, maupun untuk serangan dari udara ke darat/permukaan. (RNS)