Pesawat tanpa awak Skydweller menyelesaikan uji terbang otonom bertenaga surya, mampu mengudara berminggu-minggu

Pesawat tanpa awak SkydwellerSkydweller Aero

AIRSPACE REVIEW – Skydweller Aero dari Amerika Serikat berhasil menyelesaikan serangkaian uji terbang otonom awal untuk Sistem Udara Tak Berawak (UAS) Skydweller.

Pengujian dilakukan dari Bandara Internasional Stennis di Mississippi, mencakup dua penerbangan berdurasi panjang yakni untuk 16 jam dan 22 jam.

Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menunjukkan kemampuan pesawat untuk tetap mengudara selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, dengan menggunakan tenaga surya dan sistem baterai.

Disebutkan, uji terbang ini memvalidasi potensi untuk penerbangan otonom yang sangat andal dengan intervensi manusia yang minimal.

Teknologi unik Skydweller Aero bertujuan untuk mendefinisikan ulang penerbangan dengan daya tahan lama, sehingga memungkinkan untuk melaksanakan misi tanpa awak selama periode yang panjang dengan emisi karbon nol.

Pesawat Skydweller, yang seluruhnya terbuat dari serat karbon ini memiliki lebar sayap lebih besar dari Boeing 747 tetapi beratnya hanya seberat pickup Ford F-150.

Pesawat bertenaga surya tanpa awak ini dirancang untuk menjalankan misi dengan durasi sangat panjang.

Pesawat Dapat digunakan untuk patroli maritim, memantau aktivitas kelautan, mendeteksi operasi penyelundupan, dan lainnya.

Misi Skydweller Aero sendiri adalah menghadirkan penerbangan berkelanjutan dan berkesinambungan ke pasar global, dengan menyediakan solusi inovatif bagi klien dari pemerintah dan komersial. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *