AIRSPACE REVIEW – Perusahaan Rusia telah menemukan cara untuk mengakses peralatan berteknologi tinggi Barat, menghindari pembatasan yang diberlakukan semenjak konflik di Ukraina. Hal ini diungkapkan oleh Frontelligence Insight,
Seperti diketahui, Rusia terus maju memproduksi jet tempur mutakhir mereka termasuk jet tempur generasi kelima Su-57 Felon, meskipun ada sanksi dari negara Barat.
Salah satu pemain utama dalam upaya ini adalah Mikropribor. Perusahaan Rusia ini terlibat dalam program pengembangan Su-57.
Investigasi tersebut mengungkap bahwa Mikropribor memperoleh peralatan untuk stasiun kerja otomatis guna membantu kalibrasi dan pengujian laboratorium perangkat khusus.
Peralatan canggih tersebut termasuk MPPU-50, sebuah perangkat khusus yang digunakan untuk kalibrasi dan pengujian sistem komunikasi radar dan satelit dalam penerbangan militer.
Meskipun MPPU-50 tidak dipasang langsung pada Su-57, perangkat ini penting untuk menguji dan menyempurnakan sistem komunikasi dan radar penting yang dapat diintegrasikan ke dalam pesawat.
Peralatan ini memastikan bahwa pesawat dapat mempertahankan koneksi yang stabil dalam skenario pertempuran di mana keandalan komunikasi sangat penting.
Frontelligence Insight juga mengungkap bahwa Rusia berhasil mendapatkan mesin CNC Siemens KLE 360 buatan Jerman, dengan kontrak yang ditandatangani pada Juli 2022.
Mesin CNC Siemens KLE 360 ini sangat penting untuk memproduksi suku cadang pesawat yang sangat presisi.
Meskipun mesin ini umum digunakan di sektor seperti otomotif dan medis, mesin ini sangat penting untuk membuat komponen utama pesawat militer.
Frontelligence Insight juga menyoroti tantangan yang dihadapi negara-negara Barat dalam menghentikan sepenuhnya aliran teknologi ke Rusia.
Sementara sanksi bertujuan untuk membatasi akses Rusia ke peralatan penting, namun dengan kontrol ekspor yang longgar, masih memungkinkan perusahaan asal Rusia untuk memperoleh peralatan canggih dari Barat. (RBS)
Terus mesti dari barat gitu kl teknologi canggih?
Rusia sudah mampu bikin rudal hipersonik, sementara Pentagon masih uji coba…