Ciuman terakhir untuk C-130 Hercules A-1303, dipensiunkan setelah mengabdi 63 tahun di TNI AU

Ciuman terakhir untuk C-130 Hercules A-1303 yang dipensiunkan setelah 63 tahun mengabdi di TNI AUTNI AU

AIRSPACE REVIEW – Suasana haru dan bangga menyertai prosesi dipensiunkannya pesawat angkut militer C-130B Hercules bernomor ekor A-1303 setelah mengabdi selama 63 tahun di TNI Angkatan Udara.

Tradisi dan acara tasyakuran dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan penghentian operasi A-1303 di Skadron Udara 32, Lanud Abdulrachman Saleh, Malang yang menjadi rumah terakhir pengabdian pesawat buatan Lockheed ini.

Komandan Skadron Udara 32 Letkol Pnb Fandi Abdillah Pulungan memberikan ciuman terakhir untuk pesawat yang telah menyertainya bertugas ini. Salam perpisahan juga dilakukan oleh Komandan Satuan Pemeliharaan 15 Letkol Tek Yanwar Nur Maulidi terhadap sang burung besi tangguh ini.

Rangkaian perpisahan dengan A-1314 dimulai dengan jajar penghormatan, pembacaan lintas sejarah C-130B Hercules A-1303, pemasangan secara simbolis tanda jasa dan nomor registrasi, dan diakhiri dengan tasyakuran di dalam pesawat A-1303 dipimpin oleh Ustaz Asep Sutisna.⁡

C-130 A-1303 dipensiunkan setelah 63 tahun mengabdi di TNI AU
TNI AU

Menurut catatan TNI AU, pesawat C-130B Hercules A-1303 didatangkan ke Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1960. Indonesia memperoleh 10 pesawat C-130B dari Amerika Serikat pada awal tahun 1960-an.

Kesepuluh pesawat tersebut mendapat nomor registrasi A-1301 hingga A-1310, terdiri dari delapan pesawat angkut dan dua pesawat tanker (A-1309 dan A-1310).

Sebanyak 10 unit C-130B diterbangkan dari Amerika Serikat ke Indonesia. Pesawat pertama tiba di Pelabuhan Udara Kemayoran, Jakarta pada 18 Maret 1960.

Penerbangan tersebut dilakukan langsung oleh para pilot dan awak AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Penerbangan ini sekaligus menjadi penerbangan internasional pertama, di mana 100 persen awaknya merupakan personel aktif AURI.

Nama-nama awak pesawat C-130B pertama yang tiba di Tanah Air yakni Mayor Udara Penerbang S Tjokroadiredjo, Letnan Muda Udara II A Cargua, Sersan Mayor Udara S Wijono, dan Kapten Udara Navigator The Hing Ho.

Selain itu, ada juga Sersan Mayor Udara M Smith, Kapten Udara Penerbang Pribadi, Letnan Muda Udara II Alex Telelepta, Sersan Mayor Udara Ali Nursjamsu, Letnan Muda Udara I Basjir, Letnan Muda Udara I Sukarno, Letnan Muda Udara I Arifin Sarodja, dan Kapten Muda Udara Sasmito Notokusumo.

Dalam pengabdiannya di AURI dan TNI AU, C-130 Hercules telah berjasa dapam berbagai misi dan operasi yang dilaksanakan TNI AU.

Khusus A-1303 telah terlibat dalam operasi militer Trikora, Dwikora, Wamena, Kilat 64, Tumpas, Tavip I, Perbatasan, Geser, Kilat 68, Pepera hingga misi-misi dukungan VIP/VVIP dan Misi Kemanusiaan.

Sejak kedatangannya pertama kali di Indonesia, sepuluh C-130B ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Namun sejak tahun 1981, seluruh pesawat C-130 versi badan pendek ini dialihkan pengoperasiannya ke Skadron Udara 32 di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

A-1303 telah beberapa kali menjalani perawatan berat dan upgrade. Terakhir pesawat ini tahun 2016 menjalani program retrofit dan peningkatan di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 15, Depo Pemeliharaan (Depohar) 10 di Bandung. Program retrofit dan upgrade A-1303 bekerja sama dengan Airod dari Malaysia.

C-130 Hercules A-1303
TNI AU

Pesawat menjalani penggantian struktur Outer WingRainbow Fitting, Engine Truss MountFuselage Main Structure, Overhaul Propeller, penggantian empat assy Engine Low Performace, penggantian sistem Gas Turbine Compressor (GTC) dengan Auxiliary Power Unit (APU) dan Enviromental Control System (ECS) Module. 

Sementara program upgrade meliputi sistem avionik, yaitu dengan mengganti seluruh system E-4 menjadi system FCS 105, mengganti system Radio Altimeter AL-101 menjadi Radio Altimeter 4000 dan memasang system Enhanced Traffic Alert Collision Avoidance System with ATC/Mode S Tranponder (ETCAS-CAS-100).

Kini, setelah 63 tahun mengabdi di TNI AU, A-1303 saatnya beristirahat dalam keabadiannya. Terima kasih wahai Sang Penjelajah. Abadi dan besar namamu, Hercules. (RNS)

14 Replies to “Ciuman terakhir untuk C-130 Hercules A-1303, dipensiunkan setelah mengabdi 63 tahun di TNI AU”

  1. Tinggal KC-130B yang masih beroperasi (A1309 dan A1310), setelah datang A400M akhir 2025 dan beroperasi penuh tahun 2026 yang kemudian bisa menjadi tanker udara sepertinya baru secara bertahap akan dipensiunkan

    1. KC-130B dengan no registrasi A-1310 sudah jatuh di medan bro, total lost.. tersisa satu yang A-1309. Harapannya setelah kontrak MRTT perancis, kita beli hercules versi KC lagi

    2. Hercules A-1303 sepertinya hercules VIP/VVIP pertama kali aku naiki dari HLP-SRG-UPG-AMQ-TIM-DJJ-BIK (PP) pada tahun 2002.
      Selamat istirahat Hercules kebanggaanku, kebanggaan TNI AU dan kebanggaan bangsa Indonesia….

  2. Harusnya di bagun musium penerbangan di indonesia…seluruh pesawat baik dari militer dan sipil yang sudah habis masa pengabdiannya di kumpulkan di musium…yang bertujuan untuk pengetahuan buat anak anak atau pun remaja yang mencintai dunia penerbangan…selama ini banyak pesawat pesawat bekas yang jadi barang rongsokkan….
    Alangkah bijaknya jika pesawat yg sudah purna tugas di taruh di musium dirgantara…

    1. Silahkan datang dimuseum DIRGANTARA ada dilanud ADISUTJIPTO
      Jogjakarta
      Berbagai macam n type pesawat ada disana, kerennnnn
      Silahkan membawa kelg n teman

  3. Selamat istirahat sayang….saya pernah waktu pendidikan di Lanud Sulaiman…kalau Sabtu l, gak ada duit pulang pakai Hercules ini…

    Sungguh besar jasa mu…

    Di rumah saya ada replika mu

  4. Terimakasih Hercules yg telah mengabdi sekian lama untuk bangsa & negara Indonesia, ayahanda Alm Marsma Purn Sudjarwo Parta angkatan 1962 termasuk penerbang TNI AU Hercules setelah konversi dari TU 16 KS tahun 1967 sepulang pendidikan dari USA, pernah menjabat sebagai Danlanud ABD Saleh tempat Skadron Udara Hercules….RIP

  5. Indonesia harus bangkit , sdh 79 tahun merdeka dan 63 tahun pengabdian hercules , kenapa belum ada produksi sendiri untuk angkutan udara berat seperti hercules dimana saya yakin para Insinyur Indonesia banyak dan tidak kalah dengan bangsa lain , negara ini kaya segalanya hanya miskin integritas seperti kejujuran (untuk tidak korupsi) dlsb , Bravo Indonesia Bravo TNI , Bravo TNI AU Semoga muncul Hercules Indonesia yang lebih membanggakan…Aamiin

  6. Salah satu kenangan yang tidak pernah saya terlupakan menerbangkan salah satu pesawat C130 H yang cukup bersejarah dan sangat tangguh saat tugas di stadion udara 32 di Malang tahun 1984 an ,terimakasih skadron udara 32 TNI AU menjadi salah satu sejarah perjalanan hidup saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *