AIRSPACE REVIEW – Boeing memprediksi pertumbuhan pesawat komersial di Benua Afrika akan terus meningkat. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya penduduk muda dan berkembang di benua tersebut yang mencari peluang baru untuk bepergian.
Armada pesawat komersial di kawasan tersebut diproyeksikan akan meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2043, menurut Prospek Pasar Komersial (CMO) 2024 yang dirilis Boeing.
Pengiriman lebih dari 800 jet lorong tunggal baru akan menyumbang sebagian besar pertumbuhan tersebut.
Menurut CMO, lalu lintas udara penumpang di Afrika akan meningkat 6,4% per tahun atau lebih dari tiga kali lipat lalu lintas udara di kawasan ini pada tahun 2043 nanti.
Tingkat pertumbuhan ini menempatkan Afrika sebagai yang tertinggi ketiga di antara sepuluh kawasan yang dilacak oleh Boeing.
“Seiring dengan meningkatnya permintaan perjalanan udara, maskapai penerbangan Afrika akan membutuhkan lebih banyak pesawat lorong tunggal untuk melayani banyak rute secara efisien di pasar penerbangan terbesar di benua itu, termasuk Eropa, Timur Tengah, dan di Afrika,” ujar Shahab Matin, Direktur Pelaksana Boeing untuk Pemasaran Komersial Timur Tengah dan Afrika.
Ia menambahkan, pertumbuhan ini akan dibangun berdasarkan kemitraan Boeing selama hampir delapan dekade dengan maskapai penerbangan Afrika.
“Tercatat, lebih dari 60 maskapai penerbangan saat ini mengoperasikan sekitar 500 pesawat Boeing,” jelas dia.
Hingga tahun 2043, CMO Afrika juga memperkirakan 82% pengiriman akan ditujukan untuk pertumbuhan, yang berarti persentase tertinggi di antara semua kawasan di dunia.
Armada pesawat kargo Afrika akan meningkat tiga kali lipat untuk mendukung pasar ekspor kawasan itu dan e-commerce yang sedang berkembang, lanjut Boeing.
Layanan penerbangan di seluruh benua akan mengalami pertumbuhan tahunan rata-rata 5,7% karena armadanya meningkat lebih dari dua kali lipat.
Dikatakan pula bahwa operator penerbangan di Afrika perlu merekrut dan melatih 76.000 pilot baru, teknisi perawatan, dan awak kabin demi menopang kebutuhan personel aktif di kawasan tersebut.
Dalam kurun waktu 2024-2043, CMO memperkirakan akan terjadi pengiriman 65 pesawat regional, 830 pesawat lorong tunggal, 260 pesawat berbadan lebar, dan 15 pesawat pesawat pengangkut kargo (freighter).
Boeing telah menerbitkan CMO setiap tahun sejak 1961. Sebagai perkiraan terlama dari jenisnya, CMO dianggap sebagai analisis paling komprehensif dari industri penerbangan komersial.
Sebagai perusahaan kedirgantaraan global terkemuka, Boeing mengembangkan, memproduksi, dan melayani pesawat komersial, serta produk dan sistem lainnya untuk pelanggan di lebih dari 150 negara.
Sebagai eksportir utama AS, perusahaan memanfaatkan bakat dari basis pemasok global untuk memajukan peluang ekonomi, keberlanjutan, dan dampak pada masyarakat.
Perusahaan mengatakan, tim Boeing yang beragam berkomitmen untuk berinovasi demi masa depan, memimpin dengan keberlanjutan, dan menumbuhkan budaya yang didasarkan pada nilai-nilai inti perusahaan yaitu keselamatan, kualitas, dan integritas. (RNS)