Berkolaborasi dengan China, Malaysia akan membangun fasilitas UAV di dalam negeri dan memproduksi 3.000 drone per tahun

Malaysia dan China akan membangun fasilitas produksi drone di MalaysiaHoneycomb Aerospace

AIRSPACE REVIEW – Malaysia dikabarkan akan berkolaborasi dengan China untuk membangun fasilitas produksi kendaraan udara nirawak (UAV) di Malaysia.

Fasilitas tersebut direncanakan beroperasi pada 2025 dan diharapkan memiliki kapasitas produksi sekitar 3.000 drone per tahun, menurut pemberitaan Lowyat.net pada 11 September 2024.

Untuk proyek ini Nota Kesepahaman (MoU) antara MARA Aerospace & Technologies dan Honeycomb Aerospace Technologies China telah ditandatangani.

Disebutkan, Honeycomb Aerospace akan berinvestasi sebesar RM100 juta (sekitar 23,12 juta dolar AS) guna membangun fasilitas manufaktur yang dibutuhkan di Malaysia. Fasilitas ini akan beroperasi mulai tahun 2025.

Pada tahap pertama, Honeycomb Aerospace akan mendirikan pabrik perakitan UAV di kampus Institut Teknologi Penerbangan Malaysia UniKL di Sepang pada Oktober 2024.

Kemitraan ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran keahlian dan mempromosikan pengembangan teknologi drone di dalam negeri.

Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, kerja sama ini dapat memberikan peluang yang signifikan bagi industri UAV Malaysia dan sektor pendidikan serta pelatihan teknis dan kejuruan (TVET).

Elemen penting dari kemitraan ini adalah transfer teknologi dari China, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa TVET Malaysia, khususnya di Universiti Kuala Lumpur (UniKL).

Ditambahkan bahwa keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh melalui kolaborasi ini dapat memungkinkan mahasiswa untuk membangun UAV rancangannya sendiri di masa depan.

Keputusan Honeycomb Aerospace untuk berinvestasi di Malaysia didorong oleh permintaan domestik dan regional yang kuat terhadap UAV.

Honeycomb Aerospace Technologies menawarkan berbagai produk UAV yang dirancang untuk berbagai aplikasi.

Dalam kategori UAV multirotor, perusahaan memiliki HC-332E yang dirancang untuk daya tahan dan efisiensi yang lama. Selain itu ada HC-342E yang dilengkapi untuk pemantauan radiasi nuklir.

Dalam kategori UAV sayap tetap, Honeycomb Aerospace menawarkan model seperti HC-141 yang memiliki kemampuan beragam serta HC-140 yang memiliki keunggulan aerodinamis dan dan perakitan yang mudah.

Perusahaan juga menyediakan drone dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal (VTOL) plus mesin pusher untuk terbang jelajah.

Ada juga HC-525 untuk fungsi pemantauan hutan dan HC-541 yang dirancang untuk keperluan komunikasi darurat. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *