Ukraina berniat membeli 12 helikopter serang AH-1Z Viper dari AS yang tak jadi dikirimkan ke Pakistan

AH-1Z ViperBell Textron

AIRSPACE REVIEW – Ukraina dikabarkan sedang dalam negosiasi aktif dengan AS untuk memperoleh 12 helikopter serang Bell AH-1Z Viper. Awalnya helikopter ini diproduksi untuk Pakistan dan kemudian ditawarkan ke Slowakia.

Diskusi tersebut terjadi saat Ukraina berupaya meningkatkan kemampuan garis depannya di tengah operasi tempur yang sedang berlangsung di Donetsk, Zaporizhzhia, dan wilayah lainnya.

Slowakia awalnya tertarik dengan AH-1Z tersebut. Namun, Bratislava telah mengalihkan fokusnya ke pembelian alutsista potensial lainnya, termasuk jet tempur F-16 dan sistem pertahanan udara.

Vadym Ivchenko, anggota parlemen Ukraina dari Partai Batkivshchyna, mengatakan kepada Defense News bahwa Ukraina telah tertarik untuk memperoleh helikopter AH-1Z Viper sejak tahun 2022.

Ketertarikan Ukraina untuk memperoleh helikopter ini muncul di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Rusia, di mana kebutuhan akan peralatan militer canggih telah meningkat.

AH-1Z Viper yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan mampu melakukan serangan presisi, dapat memberi pasukan Ukraina keunggulan yang sangat dibutuhkan di medan perang.

Hasil negosiasi pengadaan selusin AH-1Z tersebut masih belum pasti, tetapi potensi transfer helikopter ini akan menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan pertahanan udara Ukraina.

Helikopter AH-1Z Viper ini awalnya dipesan oleh Pakistan berdasarkan dua perjanjian Penjualan Militer Asing (FMS) AS pada tahun 2015 dan 2016, menjadikan Pakistan sebagai pelanggan asing pertama untuk helikopter canggih ini.

Kedua belas helikopter tersebut diproduksi antara pertengahan 2017 dan pertengahan 2018 di fasilitas manufaktur Bell Helicopters di Amarillo, Texas.

Namun pengiriman heli ini ke Pakistan tertahan menyusul keputusan pemerintah AS pada Januari 2018 untuk menghentikan bantuan militer ke Pakistan karena alasan politik.

AS khawatir Pakistan tidak berbuat cukup banyak untuk memerangi pasukan Taliban dan kelompok Islam radikal di dekat perbatasan Afghanistan sehingga helikopter tersebut tidak pernah dikirimkan.

Akibatnya, armada helikopter AH-1Z tersebut dipindahkan ke penyimpanan sementara di Grup Pemeliharaan dan Regenerasi Dirgantara ke-309 (AMARG) di Pangkalan Angkatan Udara Davis-Monthan di Arizona antara tahun 2018 dan 2019. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *