AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Swedia tetap membuka peluang bagi pengiriman jet tempur Saab Gripen ke Ukraina untuk digunakan bertempur melawan pasukan Rusia.
Meski demikian, Stockholm menyatakan bahwa peluang itu bukan untuk saat ini karena akan mengganggu program penggunaan jet tempur F-16 Ukraina sumbangan dari negara-negara pendukung.
Swedia akan memberikan paket bantuan militer baru senilai 440 juta dolar AS ke Ukraina, yang 220 juta USD di antaranya untuk membeli perlengkapan material baru bagi jet tempur Gripen C/D yang masih beroperasi.
Dengan begitu, kata Pemerintah Swedia pada 9 September, jet-jet tempur tersebut tidak perlu digunakan untuk suku cadang jet Gripen E yang lebih baru, dan dapat dikirimkan ke Ukraina.
Namun begitu, sampai sejauh ini Swedia belum ada rencana segera untuk mengirim Gripen ke Kyiv dan tidak ada tenggat seberapa cepat pengiriman tersebut dapat dilakukan.
“Saat ini, tidak relevan untuk mentransfer JAS Gripen ke Ukraina, karena akan mengganggu pengenalan F-16,” menurut rilis dari Kantor Pemerintah Swedia.
Rilis tersebut tidak menyebutkan apa saja isi kit material tersebut, tulis portal pertahanan TWZ.
Swedia saat ini memiliki sekitar 97 unit Gripen C/D yang beroperasi. Pada rencana awal, pesawat-pesawat tersebut akan digantikan oleh varian E yang lebih modern. Namun karena terjadi perang Rusia-Ukraina, rencana tersebut ditangguhkan.
Rencana jangka panjang Swedia adalah memiliki 120 Gripen hingga tahun 2030, di mana setengahnya adalah varian E.
Rencana tersebut akan menyisakan sekitar 37 varian C/D yang berpotensi tersedia untuk dikirimkan ke Ukraina.
Swedia melalui Saab telah mengekspor sejumlah jet tempur Gripen. Pada Februari lalu, Saab mencatat bahwa Hungaria mencapai kesepakatan untuk meningkatkan pembeliannya dari 14 menjadi 18 jet ini.
Selain Hungaria, Brasil, Afrika Selatan, dan Thailand telah membeli jet tempur Gripen. Sementara Republik Ceko mengoperasikan armada Gripen C/D berdasarkan perjanjian sewa.
Ceko telah berencana untuk memperpanjang sewa jet Gripen C/D setelah 2027 hingga 2035 di mana transisi ke jet tempur siluman F-35A berhasil dilakukan seluruhnya. (RNS)
JAS-39 Gripen kok sepertinya sayang jika dihibahkan ya, alternatif lain bisa hibahkan jet tempur lawas Saab 37 Vigen dan Saab 35 Draken saja mengingat Saab 37 varian yg dimiliki AU Swedia cukup banyak dan Saab 35 terbaru AU Austria sudah memensiunkannya pada tahun 2005