AIRSPACE REVIEW – Di tengah upaya Amerika Serikat dan negara-negara sekutu terus mengirimkan persenjataannya ke Ukraina untuk digunakan berperang dengan Rusia, pemberitaan lain menyebut bahwa Iran mulai mulai mengirimkan rudal balistiknya ke Rusia.
The Wall Street Journal melaporkan, Teheran mulai mengirimkan rudal balistiknya ke Moskow. Pengiriman tersebut dikatakan mencakup beberapa ratus rudal balistik jarak pendek.
Jenis rudal Iran yang dipasok secara pasti belum dikonfirmasi, tetapi Iran tidak kekurangan sistem semacam itu, dengan contoh terbaru yang menawarkan tingkat akurasi yang tinggi dan jangkauan yang cukup untuk mencakup seluruh Ukraina, tulis TWZ.
Sumber Ukraina yang berbicara kepada Sky News mengatakan, rudal dimaksud adalah jenis rudal balistik jarak pendek Fath-360.
Disebutkan bahwa kapal Rusia menjemput rudal tersebut yang akan dibawa ke sebuah pelabuhan di Laut Kaspia.
Laporan yang sama juga mencatat bahwa ada indikasi bahwa pasukan Rusia telah berlatih untuk menggunakan rudal di Iran dalam beberapa minggu terakhir.
Fath-360 memiliki jangkauan sekitar 75 mil. Rudal ini dilengkapi sistem navigasi satelit dan inersia yang akurat.
Sebelumnya pada Juli 2023, Iran diberitakan berhasil menguji coba pertama kali peluncuran rudal permukaan ke permukaan baru buatan dalam negeri.
Sistem peluncur roket multilaras tersebut adalah Fath-360 yang mengusung rudal balistik taktis jarak pendek berpemandu satelit.
Keberadaan sistem ini diungkapkan kepada publik pada peringatan Hari Angkatan Darat Republik Islam Iran pada 18 April 2022.
Kini Fath-360 telah masuk jalur produksi dan dalam pelayanan Angkatan Darat Republik Islam Iran dan Pasukan Darat Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Sistem Fath-360 diintegrasikan dengan truk angkut berat sipil, yang mengusung empat atau enam tabung peluncur roket.
Rudal balistiknya memiliki panjang 5,1 m, diameter 36,8 cm, berat total 787 kg, dan hulu ledaknya 150 kg. Kecepatan jelajah rudal mencapai 3 hingga 4 Mach, dengan jangkauan tembak kisaran 100 hingga 120 km.
Rudal dibekali panduan sistem navigasi satelit GNSS dan INS sebagai panduan sekunder, dengan tingkat kesalahan melingkar (CEP) kurang dari 30 m saja.
Sistem Fath 360 ini digadang menjadi pesaing bagi M142 HIMARS AS dengan roket ER GMLRS berjangkauan 150 km dan sistem 9A53-S Tornado Rusia dengan roket 300 mm berjangkauan 200 km. (RNS/RBS)
Wowwww Jika prajurit rusia dilatih di Iran, berarti Iran udah jadi salah satu negara super power dalam hal persenjataan rudal di dunia.
koq tentara rusia yang berlatih d iran bukan sebalik nya. jadi tentara rusia kekuatan nya masih d bawa tentara iran