Ukraina akan mendapatkan 650 sistem rudal multiperan ringan Martlet dari Inggris

Prajurit Ukraina menggunakan rudal Martlet dari Inggris

AIRSPACE REVIEW – Ukraina akan mendapatkan 650 sistem Rudal Multiperan Ringan (LMM) atau dikenal sebagai Martlet dari Inggris guna meningkatkan kemampuan pertahanan udaranya dalam menghadapi serangan rudal dan drone kamikaze Rusia.

Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengumumkan paket pertahanan udara baru tersebut pada pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina (UDCG) di Pangkalan Udara Ramstein, Jerman beberapa hari lalu.

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertamanya sebagai Menteri Pertahanan Inggris yang mencerminkan komitmen tegas pemerintahannya untuk mendukung Ukraina.

“Komitmen baru ini akan memberikan dorongan penting bagi pertahanan udara Ukraina dan menunjukkan komitmen pemerintah baru kami untuk meningkatkan dukungan bagi Ukraina,” kata dia.

Rudal Martlet diproduksi oleh Thales di fasilitas Belfast di Inggris. Rudal ini bersifat serbaguna dan dapat diluncurkan dari berbagai platform di darat, laut, maupun udara.

Dengan kecepatan Mach 1,5 dan jangkauan lebih dari 6 km, LMM efektif terhadap berbagai ancaman, termasuk drone dan kendaraan lapis baja.

Gelombang pertama rudal Martlet diharapkan tiba di Ukraina pada akhir tahun ini, sebagai bagian dari paket pertahanan Inggris senilai 162 juta poundsterling untuk tahun 2024.

Dukungan ini terutama didanai melalui komitmen tahunan Inggris sebesar £3 miliar untuk Ukraina, dengan kontribusi tambahan dari Norwegia melalui Dana Internasional untuk Ukraina (IFU).

Dalam pertemuan bilateralnya di London awal minggu ini dengan Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, Healey mengonfirmasi bahwa amunisi artileri senilai £300 juta segera dikirimkan.

Dalam sambutannya di UCDG, Healey membahas konsekuensi tragis dari serangan Rusia yang sedang berlangsung, merujuk pada serangan baru-baru ini di Poltava dan Lviv.

Kontrak untuk sistem rudal LMM menandai penandatanganan pertama di bawah Task Force Hirst, yaitu sebuah inisiatif Kementerian Pertahanan Inggris guna memperluas kemitraan industri pertahanan antara Inggris dan Ukraina.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat produksi dan mempertahankan pasokan peralatan penting ke Ukraina.

Thales, produsen pertahanan yang berbasis di Inggris, memuji kolaborasi dengan Kementerian Pertahanan, dengan menyatakan.

Thales mengaku bangga dapat bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Inggris untuk menyediakan sistem Martlet.

LMM dikembangkan dari rudal permukaan ke udara Starburst untuk memenuhi persyaratan Senjata Terpandu Udara ke Permukaan Masa Depan (Ringan) Britania Raya untuk melengkapi helikopter AW159 Wildcat milik Angkatan Laut Kerajaan.

Ini adalah rudal udara ke permukaan, udara ke udara, permukaan ke udara, dan permukaan ke permukaan ringan.

Rudal ini juga untuk melengkapi rudal Sea Venom yang lebih berat yang digunakan di kapal angkatan laut yang lebih kecil dan lincah bermanuver.

Varian luncur LMM yang dikenal sebagai FreeFall LMM (FFLMM) atau Fury dirancang sebagai amunisi yang lebih ringan untuk melengkapi drone.

Kementerian Pertahanan (MoD) pertama kali memesan rudal ini sebanyak 1.000 unit dengan pengiriman pertama dimulai pada tahun 2013.

Rudal Martlet memiliki panjang 1,3 m, diameter 76 mm, dan rentang sayap 260 mm.

Rudal berbobot 13 kg ini dilengkapi hulu ledak berbobot 3 kg. Martlet dapat menjangkau jarak 8 km dan kecepatan Mah 1,5. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *