AIRSPACE REVIEW – Media sosial Rusia baru-baru ini diramaikan dengan kemunculan apa yang dinamakan sebagai Super Turtle Tank yang memiliki penampilan beda dari tank kura-kura sebelumnya.
Kehadiran tank kura-kura ini merupakan perkembangan yang relatif baru di medan perang, pertama kali muncul dalam konteks perang di Ukraina.
Kendaraan lapis baja Rusia yang dimodifikasi ini dilengkapi dengan serangkaian adaptasi ‘kasar’ yang dimaksudkan untuk melindungi tank dari serangan drone kamikaze, bahaya yang selalu ada dalam konflik modern ini.
Tank kura-kura dapat jelas dibedakan dengan tank yang hanya dilengkapi sangkar baja atau cope cage yang lebih sederhana yang biasanya untuk menutupi bagian turret.
Sementara tank kura-kura hampir seluruh badan dan turret tank ditutupi rumah baja, sehingga tak terlihat lagi wujud aslinya, hanya meninggalkan penampakan Laras kanon sedikit saja.
Namun, biarpun lebih aman dari tank dengan cope cage, tank kura-kura ini memiliki kekurangan yang signifikan, terutama mengurangi visibilitas dan kemampuan manuver kendaraan, membuatnya lebih lambat dan kurang efektif dalam peran tempur utamanya.
Tank kura-kura terkadang disebut sebagai kandang berjalan ini memang dapat bertahan dari serangan drone kamikaze, tapi tetap tak berdaya menghadapi tembakan tank tempur lawan atau rudal antitank (ATGM).
Menariknya, tank kura-kura terbaru yang muncul, memiliki rumah atau kandang baja sangat besar. Dengan bentuk kubus. Tertutup penuh di bagian kiri/kanan dan atas. Sementara bagian depan dan belakang mirip pagar besi.
Saking besarnya, bahkan di dalam rumah baja ini dapat menampung tempat istirahat awak, peralatan masak dan makan. Tak heran kendaraan ini dijuluki sebagai Super Turtle Tank.
Seperti halnya tank kura-kura awal, kehadiran tank kura-kura super ini tidak merevolusi desain tank tempur utama (MBT) konvensional yang ada. Karena belum membuktikan keefektifannya di medan perang.
Namun demikian, kemajuan tidak terjadi dalam semalam, dan mungkin suatu hari nanti peran yang sesuai atau desain inovatif akan ditemukan untuk tetap mempertahankan kehadiran MBT di medan perang modern. (RBS)