Kemhan Rumania ajukan anggaran 6,5 miliar USD untuk membeli 32 F-35A bagi kontrak pertama, rencana penuh akan mengakuisisi 48 unit

F-35USAF

AIRSPACE REVIEW – Kementerian Pertahanan Rumania telah mengajukan dana pemerintah untuk membeli jet tempur F-35A terbaru. Rumania akan membeli total 48 jet tempur F-35A buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat.

Sebanyak 32 F-35A akan dibeli berdasarkan kontrak pertama dan 16 unit berikutnya berdasarkan opsi.

Dokumen terkait dengan permintaan anggaran dari Kementerian Pertahanan Rumania tersebut telah dipublikasikan di laman resmi Pemerintah Rumania.

Tahap alokasi pendanaan menjadi langkah terakhir bagi Rumania untuk secara resmi mulai membeli jet tempur baru bagi angkatan udaranya.

Proses akuisisi F-35 oleh Kemhan Rumania dimulai pada tahun 2019 dengan mengajukan Surat Permintaan Harga dan Ketersediaan (LOR) kepada Pemerintah AS guna mengumpulkan informasi yang diperlukan dengan skema Penjualan Militer Asing (FMS).

Sebanyak 32 F-35A rencananya akan melengkapi armada F-16A/B MLU Angkatan Udara Rumania. Sementara opsi tambahan 16 F-35A akan memungkinkan negara di bagian utara Semenanjung Balkan tersebut untuk sepenuhnya meninggalkan armada F-16.

Kementerian Pertahanan Rumania mencatat, rencana ini masih jauh dari terlaksana, karena tahap pertama modernisasi angkatan udara pun belum selesai.

“Kami masih jauh dari titik ini karena 32 F-16 bekas yang dipesan dari Norwegia belum tiba,” kata Kementerian Pertahanan. Namun, F-16 ini hanya dilihat sebagai solusi jangka menengah karena kemampuan operasionalnya yang terbatas dalam menghadapi kemajuan teknologi pesawat generasi kelima,” tulis Kemhan Rumania.

Angkatan Udara Rumania akan memensiunkan armada F-16-nya pada tahun 2034-2040.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rumania telah secara aktif memperkuat infrastruktur militernya, termasuk menempatkan sistem radar NATO di dekat Laut Hitam untuk memantau perkembangan regional.

Di tengah upaya ini, pejabat pertahanan Rumania telah menyatakan kekhawatiran tentang potensi eskalasi dengan Rusia, dengan menyoroti perlunya persiapan jika Rusia terus maju di Ukraina. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *