ANGKASAREVIEW.COM – Pemerintah Iran dikabarkan telah menjadikan program pengembangan pesawat nirawak (UAV) sebagai prioritas utama industri pertahanan mereka.
UAV buatan Iran ini bahkan sudah beroperasi dan kerap hadir di sekitar Teluk Persia. Korps Garda Revolusi Islam Hizbullah juga telah mengerahkan UAV di Irak, Suriah, Lebanon, dan bahkan di atas Israel.
Iran mengumumkan model baru UAV mereka beberapa kali dalam satu tahun belakangan. Beberapa UAV yang kerap dioperasikan antara lain Karrar, Shahed, dan Mohajer.
Baca juga:
Dua UAV Heron AL India Jatuh dalam Waktu Tiga Minggu, Ada Apa?
Dikonfigurasikan Sesuai Pengguna, India Lakukan Uji Terbang UAV Rustom-2
Pengamat pertahanan Iran mengatakan bahwa banyak model UAV buatan Iran tidak diproduksi massal. Sebaliknya, banyak UAV yang diproduksi massal tapi tidak diungkap.
Iran sengaja melakukan propaganda tersebut untuk meningkatkan citra industri dalam negeri dan kemampuan militer mereka.
Awal Juni lalu, Iran disebut-sebut juga telah mengembangkan prototipe helikopter nirawak baru yang belum diketahui namanya. Pemerintah Iran menyebutkan, jika program ini berhasil, maka akan menjadi pembuktian Iran kepada dunia soal industri pertahanan mereka.
Menurut beberapa laporan dan rilis resmi dari Departemen Penyiaran Republik Islam Iran, helikopter ini akan digunakan untuk kebutuhan sipil. Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa helikopter nirawak itu telah dikembangkan oleh sayap penelitian Korps Garda Revolusioner Islam.
Sayyid Hesam Boustani, direktur departemen penelitian Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) mencatat potensi helikopter tak berawak yang baru itu bisa digunakan untuk pengawasan dan membawa beragam senjata. (IAN)