AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Uruguay (FAU) secara resmi menyelesaikan pembelian untuk enam pesawat A-29 Super Tucano dari produsen Embraer, Brasil.
Kontrak yang ditandatangani 26 Agustus ini merupakan bagian dari program pembaruan armada untuk Angkatan Udara Uruguay.
Disepakati, pengiriman satu pesawat pertama akan dilakukan tahun 2025, dengan lima unit tambahan menyusul kemudian.
Perkembangan ini menandai tonggak penting bagi Angkatan Udara Uruguay, yang belum memperoleh pesawat tempur/serang baru sejak tahun 1981.
Armando Castaingdebat, Menteri Pertahanan Nasional Uruguay, mencatat bahwa perolehan ini merupakan lompatan maju yang signifikan bagi kemampuan pertahanan Uruguay.
A-29 Super Tucano ini nantinya akan digunakan untuk berbagai misi termasuk pengawasan perbatasan, pengendalian kegiatan ilegal, pengintaian, dan pelatihan tingkat lanjut.
Sebagai pesawat tempur/serang ringan, A-29 Super Tucano memadukan fitur-fitur berkinerja tinggi seperti identifikasi target yang akurat, sistem persenjataan canggih, dan rangkaian perangkat komunikasi komprehensif.
Pesawat dilengkapi kokpit digital lengkap, kompatibilitas penglihatan malam, dan avionik canggih termasuk navigasi terpadu dan sistem serangan untuk operasi presisi.
A-29 Super Tucano dipersenjatai dengan dua senapan mesin FN Herstal M3P 12,7 mm yang terintegrasi ke sayapnya dan juga dapat membawa berbagai muatan tambahan seperti bom berpemandu, dan tabung roket.
Desainnya yang kokoh memungkinkan operasi yang efisien dari landasan pacu tidak dipersiapkan dan di lingkungan yang keras.
Menjadikannya platform yang ideal untuk misi kontra-pemberontakan, pengawasan perbatasan, dan dukungan udara jarak dekat.
Pesawat ini juga terkenal karena perawatannya yang sederhana dan keandalannya tinggi, menjadikannya pilihan yang hemat biaya dan tahan lama bagi angkatan udara di seluruh dunia.
Sebagai penggeraknya, A-29 Super Tucano dibekali mesin Pratt & Whitney Canada (PWC) PT6A-68/3 yang menghasilkan daya maksimum 1.600 ps.
Kecepatan tertingginya 590 km/jam, dengan jangkauan maksimumnya sekitar 1.300 km atau daya tahan terbang hingga 6,5 jam. (RBS)