Bertambah lagi pengguna Rafale, Prancis dan Serbia selesaikan negosiasi penjualan untuk 12 jet

RafaleDassault

AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Prancis, Dassault Aviation, telah berhasil menyelesaikan negosiasi penjualan untuk 12 jet tempur Rafale ke Serbia.

Dilaporkan oleh LaTribune, perjanjian ini tidak hanya memperkuat kerja sama militer antara kedua negara, tetapi juga menyoroti kemitraan strategis mereka yang terus berkembang.

Kesepakatan ini diharapkan akan diresmikan saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Beograd pada 29 dan 30 Agustus mendatang. Macron memainkan peran utama dalam mengatur operasi diplomatik dan komersial ini.

Dassault Rafale merupakan salah satu jet tempur unggulan dunia dari generasi ke-4,5.

Jet tempur ini dikenal dengan kemampuan Omnirole-nya, yang memungkinkannya untuk menjalankan berbagai misi, termasuk superioritas udara, dukungan darat, pengintaian, bahkan serangan dengan senjata nuklir.

Rafale dilengkapi dengan avionik canggih, termasuk sistem peperangan elektronik SPECTRA, dan memiliki fitur fusi data multisensor untuk meningkatkan kewaspadaan situasional.

Pesawat bermesin ganda dengan sayap delta-canard ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 1.800 km/jam dan memiliki jangkauan maksimum 3.700 km.

Dengan 14 gantungan senjata, Rafale mampu membawa berbagai persenjataan, termasuk rudal udara ke udara, bom berpemandu presisi, dan rudal antikapal.

Bagi Serbia, jet tempur canggih Rafale ini akan menggantikan peran pesawat buatan Timur yang dimiliki angkatan udaranya, yakni 14 unit MiG-29 era Uni Soviet.

Selain Prancis, negara yang kini menjadi operator Rafale adalah Kroasia, Mesir, Yunani, India dan Qatar. Segera menyusul Indonesia, Uni Emirat Arab dan Serbia. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *