Tangguh seperti namanya, C-130 Hercules tahun ini mencapai masa pakai 70 tahun!

USAF C-130J Super HerculesUSAF

AIRSPACE REVIEW – Lockheed Martin pada minggu ini merayakan 70 tahun penggunaan pesawat angkut militer C-130 Hercules yang ikonik dan legendaris. Menilik sejarahnya, prototipe pesawat ini pertama kali mengudara pada tanggal 23 Agustus 1954, di Burbank, California, Amerika Serikat.

Sejak hari itu pesawat ini menyediakan kemampuan angkut udara taktis yang tangguh dan andal yang tak tertandingi oleh pesawat lain di angkasa.

Dalam peringatan yang dilaksanakan pada hari Kamis oleh seluruh karyawannya, Lockheed Martin memberikan penghormatan kepada empat karyawan yang telah bekerja di sana selama sedikitnya 60 tahun.

Kelahiran pesawat C-130 Hercules berawal dari masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Korea, ketika Angkatan Udara AS (USAF) menemukan kebutuhan akan satu pesawat yang dapat menjalankan peran banyak pesawat.

Saat itu tahun 1951, USAF mencari desain untuk sebuah pesawat yang mampu mengangkut peralatan besar dan berat, termasuk artileri dan tank, dalam jarak jauh.

Pesawat harus bisa mendarat di tempat yang sempit, terbang pelan hingga 125 knot untuk pendaratan pasukan terjun payung, dan mampu terbang dengan satu mesin pada kondisi darurat.

Dengan kata lain, USAF menginginkan pesawat angkut berat yang tangguh dan serbaguna dengan banyak ruang bagasi.

Hall Hibbard, Kepala Teknisi Lockheed, melihat permintaan itu dan potensinya. Di sisi lain, desainer jenius Kelly Johnson melihatnya sebagai potensi ‘bencana’, pengalihan dari jet tempur berkecepatan tinggi dan berperforma tinggi yang menjadi fokusnya.

“Jika Anda mengirimkan ini, Anda akan menghancurkan perusahaan Lockheed” kata Johnson kepada bosnya, Hibbard, mengenai proposal untuk pesawat angkut yang diinginkan USAF.

Namun begitu, Hibbard tidak mendengarkan omongan Johnson. Ketika prototipe YC-130 meluncur untuk penerbangan perdananya pada 23 Agustus 1954, jelas bagi semua orang —bahkan Johnson—bahwa teknisi Lockheed telah menciptakan sesuatu yang abadi dari daftar persyaratan USAF yang tampaknya sederhana.

Kemudian secara resmi pesawat tersebut dinamai Hercules. Prototipe ini memiliki dek kargo yang mampu membawa beban 300 pon per kaki persegi, dan dapat meluncur di landasan tanah hanya sejauh 800 kaki. Jarak ini terbilang sangat pendek mengingat sebagian besar pesawat seukuran ini membutuhkan jarak 5.700 kaki.

USAF memilih Lockheed Aircraft Corp. untuk membangun pesawat angkut kargo militer yang dapat mengangkut pasukan tempur dan mengirimkannya ke lapangan udara kecil.

Kemampuan untuk beroperasi dari landasan pacu pendek, mengangkut pasukan dan perbekalan, dan melakukan penerjunan udara mengarah pada kemampuan C-130, dan ini baru beberapa kemampuan yang dapat dilakukan Hercules yang perkasa.

Setelah prototipe yang berhasil dibangun di Burbank, California, Lockheed memindahkan program C-130 ke fasilitas Marietta-nya, yang kemudian dikenal sebagai Lockheed-Georgia Company.

Selama 70 tahun penggunaannya, pesawat C-130 mampu menunjukkan keandalan yang konsisten dalam lingkungan ancaman yang terus berubah, terintegrasi dengan mulus ke dalam rangkaian misi apa pun.

Lebih dari 70 varian pesawat telah diproduksi, termasuk model yang dilengkapi untuk dukungan udara jarak dekat, pengawasan cuaca, serta pencarian dan penyelamatan, dan masih banyak lagi.

Sejak saat itu, lebih dari 2.700 C-130 telah dipesan atau dikirim ke lebih dari 60 negara. Dapat dikatakan di dunia ini setiap menit ada pesawat Hercules yang mengudara.

Saat ini, Pangkalan Angkatan Udara Little Rock, Arkansas, menjadi rumah bagi armada C-130 terbesar di dunia. Satuan ini menyediakan bagi Departemen Pertahanan AS personel udara yang siap bertugas beserta pengangkutan udara taktis yang tak tertandingi.

Wing Pengangkutan Udara ke-19 telah membuktikan dukungannya yang besar dalam mengoperasikan C-130 sejak tahun 1970-an. Saat ini wing tersebut mengoperasikan model pesawat terbaru, C-130J Super Hercules.

“Kisah C-130 Hercules adalah tentang inovasi dan kemampuan beradaptasi. Pesawat ini lebih dari sekadar pesawat terbang. Dia adalah simbol keserbagunaan dan keandalan,” ujar Kolonel Denny Davies, Komandan Angkatan Udara ke-19.

Ia menambahkan, pesawat C-130 Hercules telah memainkan peran penting dalam berbagai konflik di seluruh dunia.

“Kemampuan beradaptasinya menjadikannya landasan manuver gabungan global kita dan mendefinisikan TacAir Anywhere,” lanjut dia

C-130 terlibat dalam pertempuran di Vietnam, di mana pesawat ini menjemput dan menurunkan pasukan dan perbekalan di lokasi yang paling terpencil. Di mana pun ada jalan tanah yang dikelilingi hutan atau aspal yang penuh lubang, C-130 Hercules ada di sana, baik untuk mengirimkan bala bantuan yang dibutuhkan atau untuk menyelamatkan prajurit yang terluka yang membutuhkan perawatan medis.

C-130 juga diperlengkapi dengan sempurna untuk melakukan pendaratan kargo dengan parasut di ketinggian rendah, yang menyebabkan peran penting pesawat ini dalam pertahanan Khe Sanh pada tahun 1968. Saat itu C-130 melaksanakan 90 persen pasokan yang digunakan oleh pasukan yang mempertahankan desa dari pengepungan Vietnam Utara.

Seiring berjalannya perang, C-130 dimodifikasi menjadi MC-130 Combat Talon, yang tidak hanya menjemput pasukan operasi khusus di wilayah musuh tetapi juga bertindak sebagai tanker bahan bakar udara, mengorbit di langit sementara helikopter penyelamat Amerika berlabuh bersama mereka untuk mengisi bahan bakar.

Pesawat dilengkapi dengan radar penargetan darat, senapan Gatling 20mm, meriam 40mm, dan kemudian howitzer 105mm yang dapat menembak dari samping.

Pada akhir perang, pesawat Hercules dilengkapi dengan bom terbesar di gudang senjata AS, BLU-82 seberat 15.000 pon.

Tiga dekade kemudian, tanker KC-130J Korps Marinir dilengkapi dengan rudal sehingga kru dapat melenyapkan target musuh di darat di Afghanistan sambil menunggu untuk mengisi bahan bakar jet tempur dan helikopter.

Perjalanan 70 tahun C-130 Hercules

Seperti namanya, pesawat angkut militer C-130 Hercules ditakdirkan menjadi pesawat angkut yang tangguh dan legendaris hingga saat ini.

Pada tahun 2024 ini C-130 Hercules telah mencapai usia pakai 70 tahun. Pesawat ini masih terus dioperasikan dengan varian terbaru yang dibuat oleh pabrik Lockheed Martin.

Berikut lintasan perjalanan C-130 Hercules:

23 Agustus 1954: Penerbangan perdana prototipe YC-130 di Burbank, California

1955: Produksi pertama C-130 diterbangkan di pabrik Lockheed-Georgia di Marietta.

1956: C-130A, model produksi pertama C-130, mulai beroperasi

1957: Rekor 140 C-130 dikirimkan dalam satu tahun

1961: Lockheed menjadi jalur perakitan terpadu dan menjadi pabrik percontohan di Selatan untuk kebijakan kesempatan yang sama dari Presiden John F. Kennedy saat itu

1994: Produksi C-130J Super Hercules dimulai di Marietta

1998: C-130J mulai beroperasi

2012: Produksi C-130J mencapai puncaknya dengan 34 pesawat yang diproduksi dalam satu tahun

2015: Hercules ke-2.500 dikirimkan ke Moody AFB di Valdosta

2024: Lockheed Martin merayakan 70 tahun sejak penerbangan pertama C-130. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *