Perusahaan Red Line dari Rusia mengembangkan drone antidrone Vogan-9SP yang dibekali bahan peledak

Vogan-9SPRed Line

AIRSPACE REVIEW – Red Line, perusahaan pertahanan asal Rusia, belum lama ini telah berhasil mengembangkan drone Vogan-9SP untuk misi kontra drone.

Drone multikopter kompak ini secara khusus dirancang untuk mencegat dan menghancurkan kendaraan udara nirawak (UAV) lawan.

Dilengkapi dengan hulu ledak, Vogan-9SP akan meledak saat bersentuhan untuk menetralkan drone yang menjadi targetnya.

Vogan-9SP beroperasi bersama dengan sistem radar untuk mendeteksi target dan sistem laser untuk menyorot UAV lawan yang teridentifikasi.

Sementara operator memulai misi intersepsi, di mana drone mengandalkan panduan otomatis pada saat-saat terakhir sebelum menghantamnya.

Drone tersebut saat ini tengah menjalani pengujian dan dilaporkan memiliki kecepatan tertinggi sekitar 200 km per jam.

Red Line mengonfirmasi bahwa mereka juga tengah mengembangkan versi yang ditingkatkan dengan kecepatan maksimum hingga 250 km/jam.

Seperti diketahui, dalam Perang Rusia-Ukraina yang kini masih berlangsung, penggunaan drone kamikaze atau amunisi berkeliaran makin meningkat.

Kehadiran mereka telah menjadi ancaman serius, terutama bagi pasukan darat kedua negara.

Baik Rusia dan Ukraina terus mengembangkan senjata penangkal baru untuk mengatasi drone kamikaze ini. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *