Drone tempur siluman GJ-11 Sharp Sword milik China terlihat saat uji terbang

Drone GJ-11 China melaksanakan uji terbang _ Airspace ReviewVia Telegram

AIRSPACE REVIEW – Rekaman video dari drone tempur siluman baru China GJ-11 beredar di media sosial Telegram. Namun tak diungkapkan kapan dan di mana lokasi penerbangan UCAV tersebut.

GJ-11 yang diperkenalkan pada tahun 2019 ini dilaporkan masih dalam tahap proses integrasi ke dalam unit militer China.

Drone tempur yang dijuluki Sharp Sword ini dirancang oleh Shenyang Aircraft Design Institute dan proses manufaktur oleh Hongdu Aviation Industry Group (HAIG) bagian dari AVIC.

GJ-11 dirancang dengan tanda radar yang lebih rendah berkat bentuknya yang aerodinamis dengan model sayap terbang (flying wing) dan penggunaan material penyerap radar.

Kemampuan siluman ini memungkinkannya menembus wilayah udara yang dijaga ketat tanpa terdeteksi oleh sistem radar musuh.

Meskipun rincian pasti jangkauannya belum diungkapkan, GJ-11 dirancang untuk melaksanakan misi jarak jauh, mungkin beberapa ribu kilometer, dengan ketahanan terbang yang substansial.

GJ-11 dapat membawa berbagai persenjataan, termasuk rudal udara ke permukaan, bom presisi, dan mungkin rudal antiradar. Senjata-senjata ini dibawa secara internal (dalam perutnya) untuk menjaga kesilumanannya.

GJ-11 sanggup melakukan pengintaian, pengawasan, peperangan elektronik, dan misi serangan presisi. Dapat beroperasi secara otonom sendiri/berkelompok atau bekerja sama dengan jet tempur berawak seperti J-20.

AVIC telah mengumumkan bahwa GJ-11 dilengkapi dengan kemampuan terbang otonom berdasarkan kecerdasan buatan (AI), yang memungkinkannya terbang secara otonom atau mengikuti rencana yang telah diprogram sebelumnya.

GJ-11 dirancang tak hanya untuk beroperasi dari pangkalan darat, tetapi juga dapat ditempatkan di kapal induk, sehingga memperluas jangkauan operasional tempurnya.

Baru-baru ini, dilaporkan bahwa GJ-11 dapat dioperasikan dari kapal serbu amfibi Type 075.

Kapal ini adalah sebagai pengangkut helikopter, hanya memiliki landasan pacu sangat pendek, yang menunjukkan bahwa GJ-11 mampu lepas landas dan mendarat dalam jarak tidak melebihi 232 m, panjang maksimum dek Type 075. (RBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *