AIRSPACE REVIEW – Sebuah video muncul di media sosial pada 20 Agustus 2024, memperlihatkan sebuah kendaraan lapis baja beroda BOV dilalap api saat melaju di jalan aspal di sebuah tempat di wilayah Kursk, Rusia.
Menurut laporan, BOV milik pasukan Ukraina tersebut terkena hantaman drone FPV kamikaze Rusia. Tampak hanya satu prajurit yang berhasil melarikan diri dari kendaraan.
BOV (Borbeno Oklepno Vozilo) merupakan kendaraan pengangkut personel (APC) yang dapat mengangkut hingga sepuluh orang. Kendaraan ini dikembangkan saat era Yugoslavia.
Angkatan Bersenjata Ukraina mendapatkan BOV dari Slovenia sebanyak 26 unit yang dikirimkan pada pertengahan Juni tahun ini.
BOV adalah kendaraan lapis baja ringan serbaguna berpenggerak 4X4 yang digunakan untuk berbagai misi, termasuk transportasi pasukan, pengintaian, dan sebagai platform senjata.
Produksi serial BOV dimulai tahun 1977 di pabrik TAM Maribor Slovenia. Total ada delapan versi yang dikembangkan, termasuk varian dengan kanon otomatis 20 mm M-55A4V1
Kendaraan ini memiliki lapisan baja yang memberikan perlindungan terhadap tumbukan peluru senjata ringan dan pecahan munisi artileri.
Kendaraan memiliki berat tempur 9.100 kg, yang dibekali mesin diesel diproduksi di bawah lisensi Jerman, tenaganya mencapai 150 ps.
BOV dapat melaju dengan kecepatan maksimum 95 km per jam di jalan raya dan jangkauan operasi hingga 500 km.
Selain BOV, pasukan Ukraina yang bertempur di wilayah Kursk juga telah kehilangan beberapa kendaraan perang lainnya termasuk Humvee, Cougar MRAP, dan panser M1126 Stryker yang semuanya dipasok Amerika Serikat. (RBS)