AIRSPACE REVIEW – Korea Selatan telah memutuskan untuk memperluas jangkauan tembak rudal permukaan ke permukaan versi ekspor dari 300 km menjadi 500 km. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan dari negara-negara Timur Tengah.
Keputusan tersebut menyusul pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang diketuai oleh Kantor Presiden Korea Selatan, Korean Economic Daily memberitakan baru-baru ini.
Sumber-sumber industri militer mengindikasikan bahwa perluasan ini ditujukan untuk memenuhi permintaan negara-negara Timur Tengah, karena jangkauan terbatas pada peluncur roket multilaras (MLRS) K239 Chunmoo buatan Korea Selatan yang mereka miliki.
Keputusan Korea Selatan untuk memperluas jangkauan tembak rudal permukaan ke permukaan menyusul pencabutan pembatasan yang telah berlangsung selama 42 tahun terhadap program pengembangan rudalnya oleh Amerika Serikat pada tahun 2021.
Meskipun hal ini memungkinkan Korea Selatan untuk mengembangkan rudal balistik yang mampu menjangkau jauh melampaui Semenanjung Korea, versi ekspor tetap tunduk pada pembatasan yang diberlakukan oleh MTCR (Rezim Kontrol Teknologi Rudal).
MTCR merupakan sebuah perjanjian politik informal di antara 35 negara anggota, bertujuan untuk mencegah penyebaran teknologi rudal. Korea Selatan menjadi anggota perjanjian ini pada tahun 2001.
Keputusan untuk meningkatkan jangkauan tembak ini sangat penting bagi negara-negara seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, yang telah berinvestasi dalam sistem Chunmoo buatan Hanwha Aerospace, Korea Selatan.
UEA mengakuisisi sistem tersebut pada tahun 2017, dan Arab Saudi baru-baru ini membeli dan menyebarkannya.
Selain itu, Hanwha Aerospace Co., juga telah menandatangani kontrak senilai 1,64 miliar dolar AS pada April untuk memasok 72 unit CTM-290 Chunmoo ke Polandia.
Mengenai K239 Chunmoo, merupakan MLRS yang dikembangkan oleh Hanwha Defense, mulai diproduksi pada tahun 2015.
Sistem ini dapat menembakkan berbagai jenis roket, termasuk amunisi kaliber 130 mm, 227 mm, dan 239 mm, dengan jangkauan dari 36 km hingga 160 km, tergantung pada jenis roket yang digunakan.
Versi rudal permukaan ke permukaan terbesar yang kini tengah dikembangkan Hanwha Defense adalah Ure (Thunder) atau sering disebut KTSSM (Korean Tactical Surface to Surface Missile).
Rudal Ure yang memiliki diameter 600 mm ini memiliki jangkauan tembak hingga 180 km untuk Block I dan 300 km untuk versi Block II. (RBS)