AS menyetujui penjualan enam drone MQ-9 Block 5 dan sistem terkaitnya ke Italia senilai 738 juta dolar AS

MQ-9 Block 5US DoD

AIRSPACE REVIEW – Departemen Luar Negeri AS pada 15 Agustus telah menyetujui potensi Penjualan Militer Asing (FMS) kepada Italia, mencakup enam drone MQ-9 Block 5 beserta paket lengkap sistem dan peralatan militer terkait senilai 738 juta dolar AS.

MQ-9 Block 5 versi terbaru dikembangkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, berdasarkan MQ-9 Reaper yang telah battle proven.

Drone ini dirancang untuk misi pengintaian jarak jauh, pengintaian ketinggian tinggi, dan melakukan serangan presisi. Drone dapat terbang terus menerus selama 16 jam.

Varian MQ-9 Block 5 dapat membawa berbagai amunisi, seperti GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan rudal udara ke darat AGM-114 Hellfire.

MQ-9 Block 5 yang akan diakuisisi Italia ini memiliki beberapa peningkatan dibandingkan model sebelumnya. Meliputi peningkatan pembangkitan daya mesinnya, sistem komunikasi yang lebih baik, serta kemampuan perangkat lunak dan perangkat keras yang lebih baik.

Selain pesawat tersebut, Italia juga telah meminta tiga Stasiun Kontrol Darat Bergerak (MGCS) dari sistem MQ-9.

Stasiun-stasiun ini sangat penting untuk pengoperasian dan pengendalian pesawat MQ-9, serta menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengelola sistem nirawak selama menjalankan misi.

Penjualan tersebut juga mencakup dua belas Sistem Target Multispektral AN/DAS-4, yang menyediakan kemampuan pencitraan multispektral untuk pengawasan dan penargetan.

Italia juga akan menerima sembilan Radar Bukaan Sintetis LYNX AN/APY-8 Block 20A, yang dilengkapi dengan kemampuan Pengawasan Wilayah Luas Maritim (MWAS), yang meningkatkan deteksi dan pemantauan maritim.

Paket ini mencakup pula Sistem Pemosisian Global dan Navigasi Inersia (EGI) Tertanam untuk penentuan posisi dan orientasi yang akurat selama operasi.

Selain itu, berbagai item non-Peralatan Pertahanan Utama (non-MDE) merupakan bagian dari transaksi, yang penting untuk pemeliharaan dan pengoperasian armada drone.

Barang-barang non-MDE ini meliputi mesin Reaper/Predator, Stasiun Uji Perawatan Pesawat Udara yang Tangguh (RAMTS) untuk menguji dan merawat pesawat udara.

Lalu Radio Frekuensi Ultra Tinggi (UHF)/Frekuensi Sangat Tinggi (VHF) AN/ARC-210 (RT-2036) untuk komunikasi, dan Terminal Data Darat (GDT) untuk komunikasi garis pandang.

Penjualan tersebut juga mencakup beberapa sistem kriptografi dan identifikasi, seperti AN/PYQ-10 Simple Key Loaders, KIV-77 Identification Friend or Foe (IFF) Cryptographic Applique, dan Transponder IFF AN/APX-119. Sistem ini digunakan untuk identifikasi dan komunikasi yang aman.

Paket tersebut juga mencakup perangkat keamanan komunikasi terminal Narrowband/Wideband (COMSEC) KY100M, yang menyediakan keamanan untuk komunikasi lintas lebar pita yang berbeda.

Untuk mendukung keseluruhan operasi drone, penjualan tersebut mencakup pula Sistem Kontrol Darat Tetap (FGCS) UAS MQ-9 dan Subsistem Terminal Bumi (SETSS) Komunikasi Satelit (SATCOM).

Sistem ini menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk komunikasi dan kontrol drone berbasis satelit. -RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *