Brunei Darussalam membuka potensi kerja sama dengan PT PAL Indonesia

Kapal Rumah Sakit buatan PT PALPT PAL

AIRSPACE REVIEW – PT PAL Indonesia menerima kunjungan Duta Besar Brunei Darussalam untuk Indonesia H.E Brigadier General (Ret) Dato Seri Pahlawan Haji Abd Razak bin Haji Abdul Kadir beserta jajaran pada Rabu (14/8).

Kunjungan tersebut disambut oleh Chief Marketing Officer (CMO) PT PAL Indonesia Willgo Zainar dan para Kepala Divisi Terkait. Antusiasme dari Duta Besar Brunei Darussalam dalam kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas ketertarikan pemerintah Brunei terhadap produk PT PAL.

Lawatan tersebut menjadi simbol dalam peningkatan hubungan bilateral kedua negara, yang turut membuka potensi kerja sama bidang industri pertahanan, tulis PT PAL dalam keterangan tertulis yang diterima Airspace Review.

Dalam pertemuan tersebut CMO Willgo Zainar menekankan pentingnya diplomasi pertahanan di sektor industri sebagai terusan program dari pemerintah pusat dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Dalam kunjungan ini Dubes Brunei Darussalam didampingi oleh atase pertahanan dan perwakilan perusahaan negara tersebut.

PT PAL menjelaskan, dalam sepuluh tahun terakhir produk PT PAL berupa dua kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) pesanan negara Filipina turut ambil bagian dalam mendukung keamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.

Disisi lain, juga terdapat varian produk jenis Landing Platform Dock (LPD) yang dikembangkan menjadi kapal Rumah Sakit oleh engineer dalam negeri PT PAL Indonesia.

“Saya merasa bangga dan bersemangat atas prospek kerjasama yang potensial antara Brunei Darussalam dan Indonesia dalam bidang industri pertahanan. Sebelum menjabat sebagai Duta Besar, saya mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Pertahanan, di mana kami telah merancang beberapa rencana strategis untuk mengembangkan industri pertahanan di Brunei Darussalam,” kata Dubes Brunei Darussalam.

Dalam kapasitas tersebut, lanjutnya, Brunei memahami pentingnya untuk mempertimbangkan berbagai penawaran dari mitra internasional, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari upaya Brunei untuk memperkuat pertahanan nasionalnya.

Meningkatnya ketegangan di Kawasan, menuntut setiap negara untuk memperkuat kerjasama antara angkatan laut di berbagai negara. Dubes Brunei menandaskan bahwa ini membutuhkan investasi kapal perang canggih untuk menjaga keamanan dan pengawalan di perairan sekitar Brunei.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan dan kolaborasi dari Indonesia, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam hal ini,” kata dia.

Melalui kunjungan tersebut, diharapkan menjadi langkah lanjutan dalam peningkatan kerja sama bilateral di bidang maritim, sehingga dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan berkontribusi pada peningkatan stabilitas perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

PT PAL Indonesia merupakan perusahaan manufaktur bidang maritim terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki keunggulan bisnis pada kapabilitas rancang bangun dan manufaktur kapal perang, kapal niaga, dan rekayasa umum (general engineering).

PT PAL juga memiliki kemampuan andal dalam Pemeliharaan & Perbaikan (Harkan) serta overhaul produk-produk maritim baik kapal perang, kapal selam, kapal niaga, serta general engineering produk energi dan elektrifikasi. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *