Israel bergerak cepat, borong 50 pesawat F-15IA (F-15EX) dari Boeing dan meningkatkan 25 F-15I Ra’am: Total paket bernilai hampir 19 miliar dolar AS, pengiriman pesawat akan dimulai tahun 2029

F-15EX_BoeingBoeing

AIRSPACE REVIEW – Israel bergerak cepat untuk mengakuisisi 50 jet tempur F-15IA (berbasis F-15EX) dari Boeing dan meningkatkan 25 F-15I menjadi F-15I+ (setara F-15IA). Total paket pembelian ditaksir mencapai 18,82 miliar dolar AS (USD).

Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui permintaan Israel tersebut dan mengumumkannya secara resmi di laman Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan (DSCA) Departemen Pertahanan AS pada 13 Agustus 2024.

Paket lengkap yang disetujui AS atas pengajuan Israel tersebut meliputi lima puluh (50) pesawat tempur multiperan F-15IA baru, serta perlengkapan modifikasi Mid-Life Update untuk dua puluh lima (25) pesawat tempur multiperan F-15I yang sudah ada.

Selain itu, termasuk juga seratus dua puluh (120) mesin F110-GE-129, sembilan puluh (90) Advanced Display Core Processors II, tujuh puluh lima (75) radar Active Electronically Scanned Array APG-82(V)1, lima puluh (50) pod navigasi AN/AAQ-13 LANTIRN beserta kontainernya, tiga ratus dua puluh (320) peluncur Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih LAU-128, dua puluh lima (25) meriam M61A Vulcan, dan seratus delapan puluh (180) perangkat Sistem Pemosisian Global Tertanam/Sistem Navigasi Inersia dengan Kode-M.

Kemudian Perangkat yang Digerakkan Kartrid dan Perangkat yang Digerakkan Propelan, Joint Helmet Mounted Cueing Systems, sistem Identifikasi Kawan atau Lawan (IFF) APX-119, aplikasi kriptografi IFF Mode 4/5 KIV-77, Pemuat Kunci Sederhana AN/PYQ-10; kartrid impuls, sekam, dan suar; dukungan dan peralatan integrasi dan pengujian.

Selanjutnya dukungan dan peralatan pendukung pesawat dan amunisi, peralatan komunikasi aman, navigasi presisi, dan perangkat kriptografi, pengembangan, pengiriman, dan dukungan perangkat lunak rahasia.

Kemudian suku cadang, barang habis pakai dan aksesori, serta dukungan perbaikan dan pengembalian, modifikasi besar dan kecil, pemeliharaan, dan dukungan pemeliharaan, dukungan fasilitas dan konstruksi, dukungan transportasi dan pengangkutan udara; publikasi rahasia dan dokumentasi teknis, pelatihan personel dan peralatan pelatihan, garansi; studi dan survei, layanan dukungan teknik, teknis, dan logistik Pemerintah dan kontraktor AS, dan elemen terkait lainnya dari logistik dan dukungan program.

Pengiriman pesawat diperkirakan akan dimulai pada tahun 2029.

DSCA menekankan, Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan Israel, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap. Penjualan yang diusulkan ini konsisten dengan tujuan tersebut.

Menggabungkan F-15IA ke dalam armada pesawat tempur Angkatan Udara Israel akan meningkatkan interoperabilitas Israel dengan sistem AS dan memperkuat kemampuan udara Israel untuk menghadapi ancaman musuh saat ini dan masa depan.

Akusisi pesawat ini juga akan memperkuat pertahanan dalam negeri Israel dan berfungsi sebagai pencegah ancaman regional. Israel tidak akan kesulitan menyerap barang dan layanan ini ke dalam angkatan bersenjatanya, tulis DSCA.

Bertindak selalu kontraktor utama untuk proyek ini adalah The Boeing Corporation yang berlokasi di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *