Amerika setujui keinginan Korea Selatan untuk membangun fasilitas pengujian reaktir nuklir bagi kapal selam buatan dalam negeri

Kapal selam KSS III Korea SelatanROKN

AIRSPACE REVIEW – Korea Selatan berkeinginan mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir buatan dalam negeri. Untuk mencapai tujuan tersebut, Seoul terlebih dahulu harus membangun fasilitas untuk pengujian reaktor nuklir yang akan digunakan sebagai tenaga penggerak kapal selamnya.

Rencana tersebut sudah lama dicanangkan, namun terhambat lantaran Amerika Serikat tidak memberikan dukungan atas maksud Negeri Ginseng selain sulitnya untuk mengamankan bahan bakar uranium.

Namun kini, AS tak lagi berkeras melarang Korea Selatan mengembangkan teknologi tersebut. Chosun Online melaporkan pada 6 Agustus 2024 bahwa Washington telah memberikan restu bagi Seoul untuk mengembangkan reaktor nuklir kecil bagi kapal selamnya.

Seoul pun langsung tancap gas dan menyusun ulang rencana untuk pembangunan fasilitas pengujian reaktor nuklir tahun depan.

Fasilitas yang diberi nama Institut Penelitian Sains Munmu Daewang tersebut rencananya akan selesai dibangun di Gampo-eup, Gyeongju, Gyeongsangbuk-do tahun depan untuk sekaligus diresmikan di tahun tersebut.

Awalnya proyek ini diumumkan pada tahun 2021. Seoul menyebut lembaga ini untuk pengembangan reaktor nuklir kecil bagi penggunaan maritim sipil.

Temuan terbaru menunjukkan bahwa militer dan perusahaan pertahanan telah bekerja sama untuk pengembangan reaktor nuklir kecil bagi kapal selam.

Sumber pemerintah menegaskan bahwa fasilitas pengujian di Institut Penelitian Sains Munmu Daewang akan menjadi bagian integral dalam pengembangan reaktor nuklir. Dicanangkan, kapal selam nuklir Korea Selatan dapat selesai pada awal tahun 2030-an.

Reaktor nuklir untuk kapal selam Korea Selatan akan menggunakan bahan bakar uranium yang diperkaya rendah dengan konsentrasi 19,75%.

Tingkat konsentrat uranium tersebut tidak harus menjalani inspeksi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) karena nilainya masih di bawah 20%.

Sementara itu Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat secara terbuka baru-baru ini juga mendukung keinginan Korea Selatan untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir.

Hal ini sebagai cerminan adanya perubahan sikap AS di mana dilaporkan adanya beberapa kemajuan dalam mengamankan pasokan uranium yang diperkaya dengan tingkat rendah. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *